03 Aug HATI YANG SAMA
BACAAN ALKITAB : 1 Samuel 18
PERENUNGANKU
Apa yang membuat kita dapat bersahabat karib dengan seseorang? Pada umumnya, persahabatan dijalin oleh adanya kesamaan di antara kita dengan sahabat kita. Kesamaan itu bisa berwujud kesamaan hobby, kesamaan minat dan bakat, atau kesamaan karakter. Apa yang menyebabkan Yonatan sedemikian mengasihi Daud sampai jiwa mereka dikatakan berpadu? Penyebabnya adalah karena mereka memiliki kesamaan. Kesatuan jiwa mereka didahului oleh pembicaraan antara Daud dengan Saul (18:1). Setelah mendengar pembicaraan Daud dengan Saul, jiwa Yonatan berpadu dengan Daud. Kemungkinan besar, Yonatan mendengarkan pembicaraan tersebut yang menunjukkan bahwa Daud adalah seorang yang hidup dalam takut akan Tuhan dan mengandalkan Tuhan. Dalam pembicaraan tersebut, Daud pasti menceritakan pengalamannya saat mengalahkan Goliat. Melalui pembicaraan tersebut, Yonatan memahami sikap hati Daud kepada Allah.
Karena mereka memiliki hati yang sama yaitu hati yang sama-sama mengasihi Tuhan dan takut akan Tuhan maka hati Yonatan dan Daud seketika berpadu. Tidak ada persahabatan yang lebih indah daripada persahabatan di antara orang-orang yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan.
Bila Yonatan tidak memiliki hati yang takut akan Tuhan atau tidak sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, Yonatan pasti menganggap Daud sebagai ancaman bagi masa depannya. Di masa depan, Daud yang disertai Tuhan merupakan ancaman karena Daud berpotensi merebut posisi Yonatan sebagai calon raja pengganti Saul. Saul yang pada waktu itu menjadi raja memiliki hati yang dengki terhadap Daud, sampai-sampai ia ingin membunuh Daud dengan tombak (18:11). Dengan berbagai macam cara yang licik, Saul berupaya mencelakai Daud dengan memakai iming-iming mengangkat Daud sebagai menantu. Namun, karena Tuhan menyertai Daud, Daud semakin berhasil dalam semua yang ia lakukan (18:12,14,28), sehingga Saul semakin merasa terancam oleh keberadaan Daud.
Persahabatan yang indah di dalam Tuhan adalah anugerah yang amat besar. Sebaliknya, pergaulan yang buruk bisa merusak kebiasaan baik (1 Korintus 15:33). Melalui pergaulan dengan sesama yang takut akan Tuhan, kita dapat bertumbuh dalam iman serta mendapat penghiburan dan kekuatan. [WY]
Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2020