CATATAN KEMENANGAN TUHAN

BACAAN ALKITAB : 2 Samuel 8
PERENUNGANKU
Apa yang diharapkan seseorang saat mengikuti sebuah perlombaan? Jelas bahwa yang diharapkan adalah meraih kemenangan. Jika hidup diibaratkan sebagai sebuah perjuangan, wajar bila kita mengharapkan kemenangan saat menghadapi semua tantangan hidup. Kemenangan tidak mudah diraih. Perlu kerja keras, peningkatan keterampilan, dan kedisiplinan untuk bisa meraih kemenangan. Semua usaha yang dilakukan membuat tidak jarang bahwa saat kemenangan diraih, seseorang beranggapan bahwa kesuksesannya semata-mata merupakan hasil kerja kerasnya sendiri.

Selama menjadi raja Israel, Raja Daud memiliki catatan yang fantastis berupa berbagai kemenangan besar dalam pertempuran. Dalam 2 Samuel 8, tercatat bahwa ia dan pasukannya mengalahkan bangsa Filistin, Moab, Edom dan kerajaan-kerajaan kecil lainnya, serta memungut upeti atas mereka. Catatan kemenangan ini tidak bisa ditandingi oleh para raja Israel yang lain, baik pada masa sebelum maupun sesudah Daud. Tentu saja, semua kemenangan yang didapat harus disertai dengan kerja keras, kedisiplinan, dan keterampilan yang mumpuni. Namun, semua itu tidak boleh dijadikan alasan oleh Daud untuk bermegah atas dirinya. Penulis kitab 2 Samuel memberikan catatan, “TUHAN memberi kemenangan kepada Daud ke mana pun ia pergi berperang.” (8:14b). Kalimat ini meneguhkan keyakinan Daud, yaitu bahwa segala kemenangan yang ia raih bukanlah hasil usaha dirinya, melainkan pemberian Tuhan sebagai penggenapan janji-Nya kepada dirinya. Oleh karena itu, catatan kemenangan ini merupakan catatan kemenangan dari Tuhan yang diraih lewat perantaraan Daud. Sungguh luar biasa Tuhan kita!

Sebagai orang percaya, kita diingatkan bahwa setiap hari kita harus berperang untuk menyelesaikan semua tugas, tanggung jawab, dan pergulatan hidup. Kekuatan kita tidak seberapa. Akan tetapi, dengan memercayai bahwa Tuhan di pihak kita, kita akan sanggup meraih kemenangan. Hanya bersama Tuhan saja yang membuat kita bisa menang. Oleh karena itu, kita harus mengandalkan Tuhan dalam segala sesuatu yang kita kerjakan, agar kita tidak menjadi pongah ketika kita mengalami keberhasilan dan kita tidak mengklaim bahwa keberhasilan itu semata-mata merupakan hasil usaha kita sendiri. [FI]




Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2020



Previous: