PRIORITAS HIDUP | 生命中的优先





BACAAN ALKITAB : Lukas 5:1-26
Apakah kesibukan dapat dijadikan alasan untuk tidak berdoa? “Saya sangat sibuk, bangun pagi-pagi, bekerja sampai malam-malam, sehingga tidak punya waktu untuk berdoa.” Kalimat seperti ini mungkin sudah sering kita dengar. Akan tetapi, sebenarnya pilihan berdoa atau tidak berdoa adalah masalah prioritas. Jika berdoa menjadi prioritas kita, kesibukanlah yang harus diatur di luar waktu untuk berdoa. Sering kali, orang yang mengatakan tidak punya waktu untuk berdoa ternyata punya banyak waktu untuk aktif di media sosial. Jika doa menjadi prioritas, pasti selalu ada waktu yang kita sediakan untuk berdoa.

Kehidupan Yesus Kristus merupakan teladan yang baik bagi kita. Saat kondisi pelayanan-Nya sangat sibuk pun, Ia tetap memprioritaskan berdoa dan bersekutu dengan Allah Bapa. Yesus Kristus tidak mau membiarkan diri-Nya terjebak oleh berbagai kesibukan yang membuat ia menjauhi persekutuan dengan Allah Bapa. Ia tidak mau terjebak oleh tuntutan aktivitas, seolah-olah seseorang menjadi tidak berharga bila tidak mengikuti tuntutan untuk melakukan berbagai aktivitas. Setelah Tuhan Yesus menahirkan seorang yang penuh kusta (5:12-13), berita tentang Dia semakin jauh tersiar, sehingga orang banyak berbondong- bondong datang kepada Yesus Kristus untuk meminta disembuhkan (5:15). Akan tetapi, Tuhan Yesus justru mengundurkan diri ke tempat yang sunyi untuk berdoa (5:16). Bagi sebagian pembaca, sikap Tuhan Yesus ini mungkin terasa aneh. Bukankah menyembuhkan orang sakit merupakan hal yang baik dan patut dilakukan? Benar bahwa menyembuhkan orang sakit adalah tindakan yang mulia. Akan tetapi, prioritas pelayanan Tuhan Yesus adalah menyelamatkan manusia dari dosa, bukan menyembuhkan orang sakit. Ia harus terus bersekutu dengan Allah Bapa agar tetap berada pada track (jalur) yang benar, yaitu tetap melakukan kehendak Bapa di dalam hidup-Nya.

Kesibukan bukanlah hal yang buruk. Kesibukan akan membuat hidup kita menjadi produktif. Akan tetapi, bersekutu dengan Allah melalui doa dan pembacaan firman Tuhan lebih penting daripada kesibukan yang lain. Yang paling penting dilakukan dalam kehidupan orang percaya bukanlah menjadi terkenal, sibuk, dan mencapai karier yang tinggi, melainkan melakukan kehendak Allah. Melakukan kehendak Allah inilah yang akan membuat hidup kita menjadi bermakna. [WY]




Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2021

圣经阅读:路加福音 4:31-44

忙碌是否可以成为不祷告的理由?“我很忙,很早就起来,工 作到深夜,因此没有时间祷告。”像这样的一句话也许我们 已经常常听到。然而,其实选择祷告或不祷告是优先与否的问题。 如果祷告成为我们的优先,就必须在祷告以外的时间来安排要忙碌 的事。往往,说没有时间祷告的人,显然有很多时间在社交媒体上 活动。如果祷告成为优先,肯定总是会有我们安排出来的时间来祷 告的。

耶稣基督的生活是我们的好榜样。即使祂在服事上非常忙 碌,祂仍然以祷告以及与父上帝团契为优先。耶稣基督不要让祂自 己困在使祂远离与父上帝团契的各种忙碌中。主耶稣洁净一位长大 痳疯的病人(5:12-13)之后,祂的名声越发传扬出去,以致许多人 都纷纷来到主耶稣面前求医治(5:15)。然而,主耶稣却退到僻静 的地方去祷告(5:16)。对一部分读者而言,主耶稣这样的态度可 能令人觉得奇怪,医治病人岂不是好的事,应该去做吗?确实,医 治病人是崇高的举动,然而主耶稣服事的优先是拯救人类脱离罪 恶,不是医治病人。祂必须持续与父上帝团契,以能始终都在正确 的途径上,即始终在祂的生活中遵行父的旨意。

忙碌并不是坏事,忙碌会使我们的生活变得具有生产力。然 而,透过祷告以及读主的话语与上帝团契,比其他的忙碌更重要。 信徒在生活上所要做的最重要的事,不是成为有名望、忙碌、并达 到事业的高峰,而是遵行上帝的旨意。遵行上帝的旨意使我们的人 生变得有意义。[叶素心传道/姚玲玲]




读 经 运 动 GKY/ 2021