ANUGERAH TUHAN CUKUP | 主恩够用





BACAAN ALKITAB : Lukas 12:1-34
Yesus Kristus mengetahui dengan jelas apa yang akan dialami oleh murid-murid-Nya setelah Ia kelak meninggalkan mereka. Murid- murid akan mengalami penganiayaan karena iman mereka kepada Kristus. Oleh karena itu, Ia mempersiapkan mereka dengan memberikan pesan-pesan yang kelak akan mereka ingat ketika mereka benar-benar mengalami penganiayaan itu.

Pesan utama yang disampaikan Tuhan Yesus adalah agar murid- murid-Nya tidak bersikap munafik (12:1). Penganiayaan yang berat dapat membuat orang bersikap munafik agar tidak dikenal sebagai orang yang beriman. Mereka berpura-pura tidak beriman agar terhindar dari penganiayaan. Tuhan Yesus mengingatkan agar para murid-Nya tidak bersikap munafik karena beberapa alasan: Pertama, cepat atau lambat, kemunafikan pasti akan terbongkar. Sama seperti bau busuk tidak dapat ditutup-tutupi, demikian pula setiap kemunafikan pasti akan tersingkap (12:2-3). Kedua, Tuhan Yesus mengingatkan bahwa yang harus kita takuti hanya Allah saja, bukan manusia (12:4-5). Manusia dapat menganiaya kita, bahkan dapat membunuh kita. Akan tetapi, iman kita kepada Yesus Kristus menjamin bahwa kita telah memiliki hidup yang kekal. Bila kita bersikap munafik dengan berpura-pura menjadi orang yang tidak beriman, sebenarnya iman kita meragukan: Apakah kita telah benar-benar percaya kepada Tuhan Yesus atau sebenarnya kita belum sungguh-sungguh percaya? Ketiga, saat kita mengalami penganiayaan, sebenarnya Allah tetap mengontrol segala sesuatu dan hidup kita ada di dalam tangan-Nya. Jika waktunya belum tiba, Allah tidak akan mengizinkan kita mengalami penganiayaan yang bisa menimbulkan bahaya atau menyebabkan kematian (12:6-7). Keempat, Roh Kudus yang ada di dalam hati kita akan memberi kita hikmat untuk menghadapi penganiayaan yang disebabkan karena iman kita (12:11-12). Rasul Petrus dan Rasul Paulus selalu memiliki hikmat yang berasal dari Roh Kudus, sehingga mereka sanggup menghadapi orang-orang yang menganiaya mereka. Ingatlah bahwa kemunafikan dapat berkembang menjadi penyangkalan iman (12:8-9). Bila menghadapi penganiayaan, seharusnya orang percaya memiliki kerelaan menanggung penderitaan karena anugerah Tuhan selalu cukup. Apakah Anda telah siap bila Anda harus mengalami penderitaan? [WY]




Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2021

圣经阅读:路加福音 12:1-34

有一天主要离开门徒们,以后门徒们会遭遇什么事,所有的耶 稣基督都清楚的知道。由于对基督的信心,门徒们将遭受逼 迫。因此,主预备他们,吩咐他们以后如何真正地去对付逼迫。

主耶稣首要的吩咐是叫他们不可存虚伪的态度(12:1)。沉 重的逼迫会使人变得虚伪,否认自己是信徒。他们假装不信主,以 免遭受逼迫。主耶稣警戒门徒们不可假冒伪善,因为有若干理由: 第一,假冒伪善迟早会被拆穿。好像臭味不能被掩盖,同样假冒伪 善也将被揭露(12:2-3)。第二,主耶稣提醒我们要单怕上帝不要 怕人(12:4-5)人会逼迫我们,甚至杀害我们。然而,相信耶稣基 督保证我们获得永生。倘若我们假冒伪善,假装不信主,我们的信 心值得被怀疑:我们真的相信主耶稣或者实际上还未真正相信?第 三,当经历逼迫时,其实上帝仍然掌控一切,我们的生命在主手 中。如果时间还未到,上帝将不会允许我们经历带来危险或遭遇杀 害的逼迫(12:6-7)。第四,我们心中的圣灵将赐我们智慧去面对 因信主而遭受的迫害(12:11-12)。使徒彼得和使徒保罗总是拥有 来自圣灵的智慧,以致有能力去对付那些逼迫他们的人。务要铭 记,假冒伪善会发展成为否认信仰(12:8-9)。在面临逼迫的时 候,信徒应当拥有情愿担当苦难的心志,因为主的恩典时刻够我们 用。您已经预备好了经受苦难吗?[叶素心传道/古建江]




读 经 运 动 GKY/ 2021