PERSEMBAHAN DI MATA TUHAN YESUS | 在主耶稣眼中的奉献





BACAAN ALKITAB : Lukas 21:1-19
Menjelang akhir masa pelayanan-Nya di bumi, Tuhan Yesus berada di bait Allah setiap hari untuk mengajar orang banyak (19:47; 20:1, 21:37-38). Dia memperhatikan orang yang memberi persembahan. Ada orang-orang kaya yang memberi persembahan dalam jumlah besar, dan ada seorang janda miskin yang jumlah persembahannya hanya dua peser (21:1-2). Peser adalah mata uang terkecil saat itu. Orang yang melihat hal itu pasti memuji orang kaya yang jumlah persembahannya besar. Akan tetapi, Tuhan Yesus lebih menghargai janda miskin yang jumlah persembahannya kecil. Tuhan Yesus berkata bahwa orang-orang kaya memberi dari kelimpahan mereka. Artinya, uang yang mereka persembahkan hanya sedikit bila dibandingkan banyaknya uang mereka. Sebaliknya, uang dua peser yang dipersembahkan si janda miskin itu— yang nilainya sangat kecil—adalah seluruh uang yang ia miliki (21:4).


Allah tidak membutuhkan persembahan kita. Jika Allah membutuhkan uang, besar uanglah yang akan Ia nilai. Tuhan tidak memerlukan uang sehingga yang Tuhan nilai adalah sikap hati kita saat kita memberi persembahan. Apakah Anda memberi persembahan dengan sukacita sebagai ungkapan rasa syukur? Apakah Anda memberi persembahan untuk menyenangkan hati Tuhan, bukan supaya mendapat pujian dari orang lain? Komentar Tuhan Yesus terhadap persembahan janda miskin itu memperlihatkan bahwa nilai persembahan ditentukan oleh besarnya pengorbanan dari orang yang memberi persembahan. Dari sisi pengorbanan, jelas bahwa pengorbanan janda miskin itu luar biasa besar karena ia memberikan semua miliknya kepada Allah, dan sekaligus ia menggantungkan hidupnya sepenuhnya kepada pemeliharaan Allah. Orang-orang kaya yang memberi dalam jumlah besar itu masih memiliki banyak uang, sehingga pengorbanan mereka dalam memberi menjadi tidak berarti bila dibandingkan pengorbanan si janda miskin. Di zaman yang makin hari makin materialistis—artinya mementingkan benda—dan makin hedonis—artinya mementingkan kesenangan—ini, memberi persembahan merupakan tantangan bagi kasih orang percaya. Memberi lebih banyak berarti menikmati lebih sedikit. Memberi sedikit berarti menikmati lebih banyak. Keputusan kita mencerminkan besarnya kasih kita kepada Tuhan! Apakah Anda mengasihi Dia sehingga Anda selalu berusaha memberi yang terbaik kepada Tuhan? [WY]





Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2021

圣经阅读:路加福音 21:1-19

主耶稣在尘世服事的末期,他每天都在圣殿里教导众人 (19:47;20:1;21:37-38)。他注意每个献上奉献的人。有 些财主献上很大的数目,但有一个穷寡妇只献上两个小钱(21:1- 2)。小钱是当时最小的货币。看到这些的人肯定会称赞那些献上大 数目的财主。但主耶稣更看重穷寡妇的小小奉献。主耶稣说那些财 主都是自己有余而奉献的。意思是说,他们的奉献和他们所拥有的 财富相比,只是很小的数目。相反的,那穷寡妇所奉献的两个小 钱——是很小的价值——却是她的一切所有(21:4)。

上帝并不需要我们的奉献。倘若上帝需要钱,他就会重视金 钱的数目。上帝并不需要金钱,以致上帝重视的是我们奉献的心 态。你是否是乐意的奉献来表达你的感恩?你献上的奉献是否为要 讨上帝的喜悦,或是为要得到别人的称赞?从主耶稣对穷寡妇的奉 献的评论,可看出奉献的价值是在于奉献之人到底愿意付出多大的 牺牲。从牺牲方面,明显可见穷寡妇的牺牲是非常大的,因为他把 一切养生的都献给上帝,同时将自己的一生完全仰赖上帝的保守。 那些献上很大数目的财主还拥有很多钱,以致他们在奉献上的牺 牲,与那穷寡妇的牺牲相比,就没有任何的意义了。在当今越来越 物质主义的时代——意思是注重物质——和越来越享乐主义的时 代——意思是注重享乐,献上奉献是信徒爱心的挑战。奉献越多表 示享受就越少。奉献越少表示享受就越多。我们的决定反映出我们 对上帝的爱有多大!你是否爱他,以致你能够尽力地将最好的献给 上帝?[叶素心传道/陈巧云]




读 经 运 动 GKY/ 2021