SPIRITUALITAS PALSU | 虚假的灵性





BACAAN ALKITAB : Lukas 22:1-13
Sangat mengejutkan bila kita menyadari bahwa orang-orang yang bermufakat untuk membunuh Yesus Kristus adalah imam-imam kepala dan para ahli Taurat. Jelas bahwa mereka adalah orang-orang yang taat melakukan kewajiban keagamaan, rajin beribadah, rajin berdoa, dan rutin membaca Kitab Suci Sekalipun demikian, ternyata bahwa mereka tidak memiliki hati yang takut kepada Allah. Mereka lebih takut kepada manusia. Ketakutan kepada orang banyak membuat mereka mencari-cari jalan agar dapat menjalankan rencana membunuh Yesus Kristus tanpa berhadapan langsung dengan orang banyak yang senang mendengar pengajaran Tuhan Yesus (22:2). Jelas bahwa semua kegiatan keagamaan yang mereka lakukan tidak berpengaruh terhadap cara hidup mereka. Tidak adanya perubahan hidup membuktikan bahwa spiritualitas mereka bermasalah. Jika kita merasa sudah lama menjadi orang yang percaya kepada Kristus, tetapi sifat-sifat lama kita tidak berubah, kita harus bertanya kepada diri sendiri apakah spiritualitas kita selama ini sudah benar atau hanya merupakan spiritualitas yang palsu. Bila kita sudah benar-benar percaya kepada Kristus, Roh Kudus pasti sudah tinggal di dalam hati kita dan mengubah kehidupan kita, meskipun perubahan hidup itu tidak selalu berlangsung secara drastis.


Yudas adalah contoh lain dalam bacaan Alkitab hari ini yang terjebak oleh spiritualitas yang palsu. Ia sudah mengikut Tuhan Yesus selama beberapa tahun, namun kerohaniannya tidak beres. Yudas dikenal sebagai seorang pencuri (Yohanes 12:6). Yudas dipercaya untuk memegang kas tim pelayanan Tuhan Yesus. Namun, ia justru sering mencuri uang yang dia kelola. Yudas tidak pernah sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan Yesus sehingga ia tidak mengalami perubahan hidup. Sesungguhnya, Yudas tidak sungguh-sungguh mengabdi kepada Allah, melainkan mengabdi kepada mamon—artinya kekayaan atau keuntungan. Alkitab menyebut secara terus terang bahwa Yudas mengkhianati Tuhan Yesus karena uang (Matius 26:15; Markus 14:10-11). Sungguh amat menyedihkan bahwa hanya karena uang 30 keping perak, Yudas tega menjual Yesus Kristus, Gurunya sendiri. Namun, orang yang memiliki spiritualitas yang palsu memang dapat melakukan berbagai macam kejahatan tanpa rasa takut kepada Allah di dalam hati mereka. Apakah Anda memiliki spiritualitas yang benar? [WY]





Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2021

圣经阅读:路加福音 22:1-13

当我们意识到同意杀害耶稣基督的人就是祭司长和文士时是多 么令人惊叹。很明显他们都是顺服履行宗教义务、殷勤敬 拜、殷勤祷告和常规性阅读圣经的人。即使如此,他们却没有敬畏 上帝的心。他们惧怕众人,以致他们想方设法如何杀害耶稣基督, 且不直接的面对喜欢侧耳听主耶稣教导的人(22:2)。很明显的, 他们的一切宗教活动并没有影响他们的生活方式。没有任何的生活 改变证明他的灵性有问题。倘若我们觉得自己已是相信基督很久的 人,但我们旧的品格依旧没有改变,我们就应该自问,我们一向以 来的灵性是真的,或只是虚假的灵性。如果我们真正的相信基督, 圣灵必定住在我们心中和改变我们的生命,即使生命的改变并不是 剧烈的改变。

本日经文中的犹大就是例子,他陷入虚假的灵性中。他已经 跟随主耶稣几年了,然而他的属灵生命有问题。他被认为是一个贼 (《约翰福音》12:6)。犹大受重托在主耶稣服事团队中掌管财 物,但他却经常偷他所管理的钱。犹大并不是真正的相信主耶稣, 以致他没有经历生命的改变。实际上,犹大并不是真正的事奉上 帝,乃是事奉玛门——意思是财富或利益。圣经很明显的称犹大为了 钱出卖主耶稣(《马太福音》26:15;《马可福音》14:10-11)。实 在令人心寒,只为了区区三十块钱,犹大狠心出卖自己的夫子,耶 稣基督。然而,一个拥有虚假灵性的人原本就能会各种各样的恶 事,毫无敬畏上帝的心。你是否拥有真正的灵性?[叶素心传道/ 陈巧云]




读 经 运 动 GKY/ 2021