TETAP SETIA | 始终尽忠





BACAAN ALKITAB : Ibrani 3
Setiap orang, baik sadar maupun tidak, pasti memiliki panutan dalam menjalani hidup. Orang-orang yang hidupnya berdampak besar dan menginspirasi kita dalam menjalani hidup itu mungkin adalah orang tua kita sendiri, tetapi bisa juga figur publik. Bagi orang Israel, Musa adalah panutan. Sebagai salah satu nabi terbesar dalam Sejarah Israel, hal-hal spektakuler yang dilakukan Musa saat membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir tidak terlupakan. Apalagi, ia adalah sang pembawa hukum Taurat yang menjadi landasan hidup beriman bangsa Israel sebagai umat Allah.


Posisi Musa sebagai tokoh panutan dalam Perjanjian Lama membuat ia menjadi sorotan dalam pasal 3. Musa disebut sebagai pelayan yang setia dalam apa yang dipercayakan Allah (3:5). Namun, Musa hanyalah sekadar bayang-bayang dari Kristus. Sehebat-hebatnya Musa, kemuliaan Yesus Kristus lebih besar daripada Musa (3:3). Musa disebut sebagai pelayan, sedangkan Allah adalah ahli bangunan segala sesuatu, dan Kristus adalah Sang Anak yang mengepalai rumah-Nya (3:6). Yesus Kristus adalah teladan sempurna dalam kesetiaan menjalan- kan kehendak Allah. Dia datang ke dunia tanpa tujuan lain, selain melakukan kehendak Allah.

Pembandingan Musa dengan Kristus bukan tanpa alasan. Penulis memberi peringatan keras dengan menyinggung ketidaksetiaan dan kekerasan hati bangsa Israel saat mengembara di padang gurun (3:7-19). Ketidaksetiaan membuat generasi yang keluar dari Mesir dilarang masuk ke tempat perhentian, yaitu Tanah Kanaan. Peringatan ini seharusnya menyadarkan kita bahwa kita tidak mampu melangkah dengan kekuat- an sendiri. Kita diundang untuk berjalan dengan iman yang disandarkan kepada-Nya. Saat Anda merasa hebat, bangga, dan sanggup melakukan segala sesuatu, berhati-hatilah agar Anda jangan jatuh, mengeraskan hati, dan tidak mau lagi mendengarkan suara-Nya. Identitas sebagai umat Allah tidak ditentukan oleh apa yang kita miliki dan apa yang bisa kita lakukan, tetapi didasarkan pada iman di dalam Kristus yang setia menuntaskan pekerjaan Bapa bagi kita. Banyak orang bisa memutuskan untuk mengikut Kristus, tetapi sedikit yang bisa setia kepada-Nya. Selama masih ada kesempatan, datanglah kepada Kristus dan biarkan Dia mengubah hati kita yang keras menjadi hati yang setia kepada-Nya! [FT]





Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2021

圣经阅读:希伯来书 3

每个人,意识到与否,人生中肯定有心目中的典范。那些他们 的生平事迹对我们的人生有巨大影响且激动我们的人,会是 我们自己的父母,也会是公众人物。对以色列人而言,摩西是他们 的典范。身为以色列历史上最伟大的先知之一,摩西带领以色列民 脱离埃及为奴之家的那一刻,所做的惊人事迹令人难忘。更何况, 他带来律法,成为以色列民作为上帝子民过信心生活的基础。

摩西成为旧约中典范人物的地位使他成为3章的焦点。摩西 被称为在上帝所托付他的事上尽忠的仆人(3:5)。然而,摩西只是 基督的影子。无论摩西有何伟大,基督的荣耀比摩西的荣耀更大 (3:3)。摩西被称为仆人,而上帝是万物的建造者,耶稣则是上帝 的儿子,治理上帝的家(3:6)。耶稣基督在忠心执行上帝的旨意上 是完美的典范。祂来到世上除了执行上帝的旨意之外,没有其他的 目的。

摩西与基督的比较不是没有理由的。提及以色列民在旷野漂 流时的不忠心且硬着心,作者给予严厉的警戒(3;7-19)。不忠心 使出埃及的那一代人被禁止进入安息之地,就是迦南地。这警戒理 应使我们醒悟到我们没有能力靠自己的力量向前跨步。我们被邀请 凭着倚靠祂的信心向前行。当您认为自己了不起、自豪、能做任何 事时,小心吧,好让您不致跌倒、硬着心、且不要再听祂的声音。 身为上帝子民的身份不是取决于我们所拥有的,以及我们所能做 的,而是基于对为我们忠心完成父上帝的工作的基督而有的信心。 有许多人会决定跟随基督,但少数的人能对祂忠心。趁还有机会, 来到基督面前吧,让祂将我们刚硬的心,改变成为对祂尽忠的心! [戴恩恩传道/姚玲玲]




读 经 运 动 GKY/ 2021