MEMPERLAKUKAN DIA SELAYAKNYA | 合宜地看待祂





BACAAN ALKITAB : Ibrani 7
Melkisedek adalah salah satu tokoh paling misterius dalam Alkitab. Ia hanya disebut di tiga bagian dalam Alkitab (Kejadian 14:17-24, Mazmur 110:4; Ibrani 5-7). Tidak banyak yang kita ketahui tentang dia. Yang kita tahu hanyalah bahwa Melkisedek adalah Raja Salem dan Imam Allah yang Mahatinggi. Walaupun demikian, dalam tradisi Yahudi, Melkisedek dipandang sebagai figur yang memiliki derajat yang tinggi, bahkan dianggap sebagai figur ilahi. Tokoh Melkisedek berperan amat penting dalam menjelaskan tentang Kristus sebagai Imam Besar dalam Perjanjian Baru. Hubungan antara Melkisedek dan Kristus dijabarkan dalam dua aspek. Pertama, Melkisedek disebut tidak berbapa dan beribu karena silsilah keturunannya tidak diketahui. Yesus Kristus, walaupun lahir dari rahim Maria ketika menjadi manusia, juga dianggap tidak berbapa dan beribu karena Ia sudah ada sejak kekekalan dan tidak memiliki awal serta akhir. Kedua, Melkisedek berperan sebagai seorang raja dan imam, gelar yang juga digenapi melalui pribadi dan karya Kristus. Hubungan di atas menimbulkan perdebatan apakah Melkisedek adalah figur historis yang menunjuk kepada bayang-bayang Kristus atau sebagai penampakan Allah dalam rupa manusia. Berbeda dengan imam besar Perjanjian Lama yang berasal dari suku Lewi, Kristus yang berasal dari suku Yehuda adalah Imam Besar menurut peraturan Melkisedek. Kristus bukan sekadar imam besar biasa. Fakta bahwa Melkisedek memberkati Abraham dan Abraham mempersembahkan persepuluhan kepada Melkisedek menunjukkan bahwa Yesus Kristus adalah Imam Besar yang lebih agung daripada Harun. Jika imam besar Perjanjian Lama harus berulang-ulang meminta ampun atas dosanya sendiri, maka Yesus Kristus adalah Imam Besar yang hanya satu kali mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban yang sempurna dan tidak bercacat (7:26-27).


Saat melihat bagaimana penulis Ibrani di pasal 7 menjabarkan siapa Yesus Kristus dengan sangat detail dan teratur, kita diundang untuk memandang dan menganggap Dia sebagai Pribadi yang sangat mulia dan juga sebagai Imam Besar yang lebih tinggi daripada segala yang dapat kita bayangkan. Sering kali, kita sekadar menganggap Tuhan Yesus sebagai sahabat yang dekat karena Dia sudah menjadi Manusia. Jangan lupa bahwa Allah itu dekat, namun sekaligus mulia dan kudus. Datanglah kepada-Nya dengan penuh hormat dan kerendahan hati. Sudahkah Anda memperlakukan Dia dengan selayaknya? [FT]





Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2021

圣经阅读:希伯来书 7

麦基洗德是圣经中最神秘的人物之一。 圣经只有三处曾提及他 (《创世记》14:17-24;《诗篇》110:4;《希伯来书》5-7 章)。我们对麦基洗德的认识不是很多,只知道他是撒冷王及至高 上帝的祭司。尽管如此,在犹太人的传统中,麦基洗德被视为一位 具有崇高地位的人物,甚至被认为与上帝相似。新约在解释有关基 督作为大祭司时,麦基洗德是一位关键人物。麦基洗德与基督之间 的关联可以从两方面来分析。第一,麦基洗德被称为无父无母,因 他的族谱不为人所知。耶稣基督成为人时虽然是由马利亚所生,但 因祂在万有之先已有,并且无开始和无终结,所以也被认为是无父 无母。第二,麦基洗德身兼君王和祭司两职,基督藉着祂的位格和 作为也成就了这个称号。上述两者之间的关系曾引发了争论,究竟 麦基洗德是一位预表基督的历史人物,还是一种上帝以人形的显 现。旧约圣经的大祭司都是源自于利未支派,而基督却有所不同, 祂是从犹大支派而出的大祭司,是按照麦基洗德的等次。再者,耶 稣基督不是一般的大祭司,祂要比亚伦更伟大。以下两个事实可显 明这点:麦基洗德祝福亚伯拉罕,及亚伯拉罕将十分之一奉献给麦 基洗德。若在旧约中的大祭司必须不断地为自己的罪求赦免,作为 大祭司的基督却只须将自己以完全及毫无瑕疵的祭牲,献上一次 (7:26-27)。

当我们读到希伯来书的作者如何在第7章详细和有序地阐释 耶稣基督是谁时,他邀请我们把祂视为非常荣耀的一位,比一切我 们所可以想象的都更崇高的大祭司。许多时候,因为主耶稣曾成为 人,我们仅把祂当着我们亲密的好朋友看待。切勿忘记祂虽是近在 咫尺的上帝,然而祂也同时是尊贵和圣洁的。让我们以充满敬畏和 谦卑的心来到祂面前。您是否已恰如其分地看待祂呢?[戴恩恩 传道/林贞兰]




读 经 运 动 GKY/ 2021