MEMANDANG KEPADA KRISTUS | 仰望基督





BACAAN ALKITAB : Ibrani 12
Ketika mengemudi di jalan raya, salah satu aspek yang tidak dapat dikompromikan adalah aspek keselamatan. Pengemudi harus mengutamakan aspek keselamatan, baik keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya, dengan selalu berkonsentrasi saat mengemudi. Artinya, pengemudi tidak boleh terganggu oleh hal-hal lain yang dapat mengalihkan pandangannya dari jalan yang ia lalui. Sebagian besar kecelakaan di jalan raya terjadi karena pengendara lalai untuk berkonsentrasi dalam mengemudi.

Prinsip serupa seharusnya diterapkan juga dalam hidup orang Kristen. Setelah membuat daftar panjang saksi-saksi iman (pasal 11), penulis Surat Ibrani melanjutkan dengan mengajak kita menanggalkan beban dosa dan berlomba di hadapan para saksi iman di atas sambil mengarahkan mata kepada Kristus. Kita bisa berjalan dengan iman walau tidak melihat, karena iman itu didasarkan pada karya Kristus yang membawa iman kepada kesempurnaan. Mengingat Kristus—yang sudah memikul salib, disiksa, menderita, mencucurkan darah, dan mati untuk kita—akan membuat kita tidak gampang patah semangat (12:1-4). Semua penderitaan yang seharusnya kita tanggung sudah Dia pikul supaya kita bisa melangkah dalam kekudusan (12:14). Ajakan untuk mengejar kekudusan ini lalu ditutup dengan peringatan agar kita tidak menolak Dia (12:18-29). Tanpa Dia, kita akan kehilangan arah dan tujuan dalam kehidupan iman kita.

Dalam kehidupan kita, kita sering kehilangan arah karena fokus perhatian kita tertuju pada beratnya pergumulan hidup, sekaligus pada betapa lemahnya kita. Fokus yang salah semacam itu akan membuat kita kecewa saat menyadari kerapuhan dan ketidakmampuan kita dalam mengejar kekudusan. Keputusasaan membuat kita berhenti mengejar kekudusan dan memandang ke arah yang salah. Tidak berfokus pada Kristus berarti mengabaikan dan menolak Dia. Jika kita ingin berjuang mengejar kekudusan, yang harus kita lakukan adalah menujukan mata iman kita kepada Kristus. Artinya, kita tidak lagi mengandalkan apa pun atau siapa pun dan belajar berserah kepada Allah. Jika Allah sudah menyelesaikan dan memberikan segalanya supaya kita bisa hidup di hadapan-Nya, apakah Anda masih memiliki alasan untuk tidak ikut berlomba, berlari, dan mengejar kekudusan? [FT]





Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2021

圣经阅读:希伯来书 12

在公路上驾驶时,不可妥协的几方面之一是安全,无论是自身 的安全或其他使用路权的人的安全,而始终都要专注于驾 驶。也就是说,驾驶者不可受其他能使他从行驶的道路上转移视线 的事物所影响。大部分公路上意外的发生是因为驾驶者忽略了驾驶 时要专注。

同样的原则理应运用在基督徒的生活中。列出长篇的信心见 证人一表(11章)之后,希伯来书作者接着邀我们放下罪的重担, 在上述信心见证人面前竞赛,一边将目光朝向基督。我们能凭信心 向前跨步走即便看不到,因为信心的基础在于将信心带向完美的基 督的救赎大功。想起基督——已经为我们背起十字架、被苦待、受 苦、流血而死——会使我们不轻易灰心气馁(12:1-4)。所有本来 是我们应该承担的痛苦,祂已经为我们担当了,使我们能在圣洁中 向前跨步(12:14)。邀请我们追求圣洁之后,本章以警戒我们不要 拒绝祂作结束(12:18-29)。没有祂,我们必会在我们的信心生活 上失去方向与目标。

在我们的生活中,我们常常聚焦于生活挣扎的沉重,以及自 己何等的软弱而失去方向。这样的错误焦点将使我们在追求圣洁 中,意识到自己的脆弱与无能为力时灰心失望。失望使我们停止追 求圣洁而朝向错误的方向看。没有聚焦于基督意即忽视并拒绝祂。 如果我们要竭力追求圣洁,我们必须做的是将我们信心的眼睛朝向 基督。也就是说,我们不再依靠任何事物或任何人,而是学习交托 上帝。如果上帝已解决一切,把一切给我们使我们能活在祂面前, 您是否还有理由不参加竞赛,奔跑,去追求圣洁?[戴恩恩传道/ 姚玲玲]




读 经 运 动 GKY/ 2021