PENGARUH YANG BERBAHAYA | 危险的影响





BACAAN ALKITAB : Hosea 3-4
Jika seorang pemimpin berlaku benar atau baik, pengikutnya atau orang-orang dalam lingkup pengaruhnya akan cenderung berlaku benar atau baik juga. Sebaliknya, bila seorang pemimpin berlaku salah atau jahat, pengikutnya juga akan cenderung berlaku salah atau jahat. Raja-raja Israel pada zaman Nabi Hosea adalah para pemimpin yang konsisten tidak menyembah Tuhan. Keadaan bangsa Israel makin hari makin parah! Secara moral, mereka hanya bisa mengutuk, berbohong, membunuh, mencuri, berzinah, melakukan kekerasan, dan menumpahkan darah (4:2). Hal itu tidak mengherankan karena secara rohani, tidak ada kesetiaan, kasih, dan pengenalan akan Allah di Israel.

Sebenarnya, Israel mungkin bisa terhindar dari kebobrokan yang parah seandainya para pemimpin agama—yaitu para imam dan para nabi—sungguh-sungguh berusaha mengenal Allah dan mengajarkannya kepada bangsa Israel (4:6). Akan tetapi, bukannya berbuat benar, para nabi dan para imam malah mengikuti budaya sesat yang populer waktu itu. Jangan-jangan, mereka sendirilah yang menyebarkan kesesatan untuk mendapatkan keuntungan pribadi (4:8). Para imam dan para nabi tidak lagi berperan seperti “turap”—yaitu campuran air, semen, dan pasir untuk melekatkan saat membuat tembok—yang menghalangi banjir dosa yang meluber menimpa bangsa Israel, melainkan mereka sendiri menjadi “banjir” yang menghanyutkan bangsa Israel dalam dosa.

Terhadap para pemimpin dan rakyat Israel, Tuhan menjatuhkan hukuman keras (4:9-10). Mulai dari 4:10, tersirat petunjuk bahwa Tuhan membiarkan mereka hidup dalam dosa. Tampaknya, Tuhan HANYA sekadar membuat mereka tidak menjadi kenyang dan tidak menjadi banyak. Akan tetapi, sebenarnya Tuhan MEMBIARKAN mereka menik- mati dosa-dosa mereka tanpa menjatuhkan hukuman (4:14,17). Mereka dibiarkan memberi makan (nafsu) dosanya, dan Tuhan diam! Hukuman seperti Itu amat mengerikan! Mengapa? Saat Tuhan diam, dosa dianggap benar dan lumrah, dosa tidak dianggap sebagai dosa, maka tidak ada penyesalan, tidak ada pertobatan. Kondisi seperti ini pasti memimpin pada kebinasaan! Mungkin, hal ini bisa disebut sebagai dosa yang tidak dapat diampuni (Matius 12:31), yaitu bahwa Roh Kudus tidak bersuara lagi karena terus-menerus ditolak. Bertobatlah segera, hai para pemimpin! Bila tidak, Anda dan para pengikut Anda akan binasa! [MN]





Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2021

圣经阅读:何西亚书 3-4

倘若一个领袖行义或行善,他的跟随者或在他影响范围的人也 会有行义或行善的倾向。相反的,倘若一个领袖行错或行 恶,他的跟随者也会有行错或行恶的倾向。在何西阿先知时代的以 色列王都是一致性不敬拜上帝的领袖。以色列民的处境一天比一天 糟糕!在道德上,他们只会诅咒、说谎、杀人、偷盗、奸淫、行强 暴、和流人血(4:2)。这一点并不奇怪,因为在属灵上,他们没有 忠心、爱心、也不认识以色列的上帝。

实际上,以色列民能够避免恶劣的败坏,倘若宗教领袖们— —就是祭司和先知们——真正尽心尽意的认识上帝和教导以色列民 (4:6)。但是,先知和祭司们不但没有行义,反而跟从当时流传的 异端文化。搞不好他们本身就是散播异端的人,为要得到自己的利 益(4:8)。祭司们和先知们不再担任像“灰浆”的角色,——就是 修墙用的水、水泥和沙子的混合物——阻挡罪恶横溢的临到以色列 民,而他们本身就是“洪水”,将以色列民沉溺在罪中。

对于领袖们和以色列民,上帝重重的惩罚他们(4:9-10)。 从4:10,蕴含着上帝任由他们活在罪中的指示。仿佛上帝只是让他 们吃不饱和不得立后。但实际上,上帝任由他们享受罪恶,却不惩 罚他们(4:14,17)。上帝安静不动,任由他们享尽罪恶(欲 望)!这般的惩罚实在可怕!为什么?当上帝安静不动,罪仿佛被 认为是对的,是平常的,不再认为罪就是罪,所以没有懊悔,没有 悔改。这般的情形肯定引向灭亡!这一点也可以被称为不得赦免的 罪(《马太福音》12:31),圣灵不再发声,因为不断的被拒绝。领 袖们,即刻悔改吧!若不悔改,你和你的跟随者必将灭亡![黄盛权 传道/陈巧云]




读 经 运 动 GKY/ 2021