NGERINYA HARI TUHAN ITU | 耶和华的日子大而可畏





BACAAN ALKITAB : Yoel 1
Pasal pertama kitab Yoel menggambarkan kengerian penghukuman Allah atas dosa umat Yehuda. Penghukuman itu berwujud tulah belalang. Belalang kelaparan yang jumlahnya tak terhitung dikirim Tuhan untuk menghabiskan semua hasil ladang dan kebun umat-Nya (1:4). Akibatnya, semua tanaman yang menjadi sumber penghidupan dan penggerak ekonomi habis tuntas tanpa sisa (1:7, 10-12, 17-18). Kedahsyatan serangan belalang yang tanpa ampun itu dilukiskan seperti serbuan tentara musuh yang kuat dan bengis (1:6). Penghukuman Allah melalui tulah belalang merupakan peringatan tentang hari Tuhan yang sudah mendekat, yang Yoel sebut sebagai hari “pemusnahan dari Yang Mahakuasa” (1:15).

Kengerian penghakiman Allah bertujuan untuk menyadarkan umat-Nya agar bertobat dan kembali kepada Allah. Nabi Yoel berseru agar mereka meratap dan berkabung sebagai tanda pertobatan (1:5, 8-9). Secara khusus, para imam dipanggil untuk melakukan perkabungan nasional dan puasa, karena tidak ada lagi persembahan yang bisa dibawa kepada Allah akibat dari tulah belalang itu (1:13-14). Nabi Yoel sendiri secara pribadi dan mewakili umat Allah berseru kepada Allah memohon anugerah-Nya. Allah telah memulai tulah mengerikan ini, dan hanya Dia yang sanggup menghentikannya dan memulihkan orang-orang Yehuda dari bencana dahsyat yang sedang terjadi.

Apa yang terjadi pada bangsa Yehuda ini adalah pembelajaran penting bagi umat Allah sepanjang sejarah. Pertama, Allah kita itu maha kudus dan tidak akan membiarkan dosa tanpa penghakiman. Dosa selalu mempunyai konsekuensi besar. Umat Allah harus menghormati kekudusan Allah dan hidup dalam kebenaran. Kedua, ritual agama tanpa pertobatan adalah tidak berguna. Yehuda terlihat masih aktif mempersembahkan kurban kepada Allah, tetapi hatinya jauh dari pada-Nya. Maka, melalui tulah belalang ini, Allah menghancurkan segala sumber materi persembahan mereka sehingga segala korban sajian dan korban curahan tertahan (1:13). Ketiga, meskipun Allah menghukum umat-Nya karena dosa, selalu ada anugerah Allah yang besar dan kesempatan untuk bertobat. Tulah belalang ini bukan untuk menghancurkan Yehuda sehingga mereka tidak bisa bangkit lagi. Sebaliknya, tulah ini adalah peringatan agar mereka kembali kepada Tuhan dan mencari wajah-Nya. Jangan pernah menyia-nyiakan kasih karunia Allah yang besar. [JD]





Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2021

圣经阅读:约珥书 1

约珥书首章描述上帝降下可怕的蝗灾惩罚犯罪的犹大民。在上 帝的指令下,不计其数的饥饿的蝗虫遮天蔽日地飞来,如同 既强盛又残暴的敌军犯境入侵(1:6),毫不留情地霎时间就把百姓田 园里的所有作物吃个精光(1:4),断绝了百姓的生活来源和经济收入 (1:7、10-12、17-18)。通过蝗灾施罚,是耶和华的日子已临近的 警示,约珥称之为“毁灭从全能者来到”(1:15)。

上帝降下如此可怕的刑罚是为了促使百姓从罪中悔改,归向 上帝。约珥先知呼吁百姓哀号以示痛悔(1:5、8-9),又特意召唤 祭司们,领头在全国举哀禁食,因为百姓受蝗灾打击无祭物可献给 上帝了(1:13-14)。约珥先知则以自己的身份并代表上帝的百姓向 上帝求恩惠,求祂止息这场由祂降下的可怕蝗灾,使犹大民从这场 大灾难中复原过来。

历代上帝子民当从犹大民的经历吸取重要的教训。其一,我 们的上帝是至圣的,绝不会对罪姑息而不加审判与惩罚。凡罪必有 严重的后果。上帝子民必须敬重上帝的圣洁,活在义中。其二,行 宗教礼仪而无痛悔之心是无用的。我们见到犹大民还献牲祭,但心 却远离上帝。上帝借着这场蝗灾断绝了他们献祭的素材,从而使他 们无法献上素祭和奠祭(1:13)。其三,虽然上帝因民犯罪而罚 之,但罪民仍有机会悔改并继续领受上帝的大恩。这场蝗灾并非要 重创犹大民,使他们无法重新站起来,而是警告他们回头归向上 帝,寻求上帝的脸。我们绝不能虚掷上帝的大爱与恩惠。[杨本嘉牧 师/张翼啸]




读 经 运 动 GKY/ 2021