10 Aug MENJAGA HATI
BACAAN ALKITAB : 1 Samuel 26
PERENUNGANKU
Di dalam bacaan Alkitab hari ini, kita menemukan adanya tiga pengulangan dari apa yang telah terjadi sebelumnya. Pengulangan pertama adalah pengkhianatan orang Zif. Orang Zif sudah pernah mengkhianati Daud dengan memberitahukan keberadaannya kepada Saul (23:19-24). Kali ini, kembali orang Zif melakukan perbuatan yang sama, yaitu memberitahukan keberadaan Daud kepada Saul (26:1). Entah apa yang menjadi motif dari perbuatan mereka. Kemungkinan besar, mereka ingin dipandang baik oleh raja (23:20-21).
Pengulangan kedua adalah pemburuan Saul terhadap Daud. Tentu kita bertanya mengapa Saul yang sudah “diluputkan” nyawanya oleh Daud—masih berniat untuk mengejar dan membinasakan Daud? Kelihatannya, memang tidak mudah untuk berubah dan bertobat. Mungkin, Saul sudah lupa bahwa ia pernah sangat bersyukur karena nyawanya tidak diambil oleh Daud, padahal Daud memiliki kesempatan yang sangat baik. Memang, berubah itu tidak mudah. Sebuah pepatah Tiongkok mengatakan, “Sungai dan gunung bisa berubah, namun karakter atau sifat seseorang sangat sulit berubah.” Kita membutuhkan anugerah Tuhan melalui Roh Kudus untuk bisa mengubah karakter dan sifat-sifat buruk kita. Namun, kita juga perlu memeriksa hati dan bertobat setiap hari, agar Tuhan terus bekerja di dalam hati kita. Kita perlu terus mengingat dan terus bersyukur untuk kebaikan Tuhan yang telah menebus dan meluputkan kita dari hukuman kekal.
Pengulangan ketiga adalah kesempatan yang diperoleh Daud untuk membunuh Saul. Sama seperti pada kesempatan pertama, Daud mengulang untuk tidak mengambil nyawa Saul. Daud tetap pada keyakinannya bahwa ia tidak boleh membunuh orang yang diurapi Tuhan (26:9-10). Daud tetap menghormati Tuhan dengan menyerahkan penghakiman ke dalam tangan Tuhan. Sama halnya seperti mengubah karakter buruk itu tidak mudah, menjaga hati untuk tetap hidup dalam takut akan Tuhan juga tidak mudah. Daud bisa saja berpikir bahwa kesempatan kali ini adalah kesempatan yang diberikan Tuhan, karena kondisi yang sama terjadi sampai dua kali. Namun, hati Daud yang takut Tuhan membuat ia tetap menghormati Tuhan dengan menjauhkan diri dari yang jahat. [WY]
Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2020