13 Nov HUKUMAN DAN PENGHIBURAN ALLAH
BACAAN ALKITAB : Yesaya 13
PERENUNGANKU
Kuasa Allah tidak terbatas terhadap bangsa Israel saja, tetapi Allah juga memiliki kuasa atas bangsa-bangsa lain. Yesaya 13:2-13 merupakan pengantar bagi pasal 13-23 yang merupakan pengumuman Allah tentang hukuman yang hendak Ia jatuhkan kepada bangsa-bangsa lain. Dalam nubuat para nabi, hari penghukuman sering disebut sebagai “hari Tuhan”. Pengumuman ini bukan peringatan bagi bangsa-bangsa yang hendak dihukum Tuhan, tetapi penghiburan bagi bangsa Yehuda. Pengumuman penghukuman ini merupakan dorongan agar bangsa Yehuda bergantung kepada Allah saja—bukan pada bangsa lain yang tampak hebat—karena Allah adalah Penguasa yang sesungguhnya.
Perhatikan bahwa bangsa pertama yang disebut adalah bangsa Babel (13:1) yang saat itu belum terkenal. Bangsa Babel adalah simbol kebanggaan diri (bandingkan dengan Kejadian 11:1-9). Bangsa yang kuat saat itu adalah bangsa Asyur yang akhirnya menghancurkan Kerajaan Israel Utara. Bila bangsa Asyur dihukum karena bertindak di luar batas (10:7-11), bangsa Babel dihukum karena keganasan mereka (bandingkan dengan 13:11). Bila bangsa Asyur dipakai Allah untuk menghukum bangsa Israel di Kerajaan Israel Utara, bangsa Babel dipakai Allah untuk menghukum bangsa Asyur serta bangsa Yehuda atau Kerajaan Israel Selatan. Bangsa Babel sendiri akhirnya dihukum Allah melalui tangan orang Madai (13:17) yang merupakan bagian terbesar dalam Kerajaan Media Persia (bandingkan dengan Ester 10:2; Daniel 5:28; 6:1,13,16). Nubuat penghakiman terhadap bangsa Babel tentu saja tidak dimengerti oleh umat Yehuda saat itu. Akan tetapi, nubuat itu diberikan agar sesudah bangsa Babel mengalami penghukuman Allah, umat Allah mengerti bahwa Allah telah merancang semuanya itu.
Tidak semua bencana merupakan hukuman Allah. Akan tetapi, semua kejahatan dan kesombongan pasti akan berhadapan dengan hukuman Allah (13:11). Karena Allah mengerti masa depan, tidak mengherankan bila Allah sudah merancang hukuman yang akan Dia berikan baik kepada manusia berdosa secara pribadi maupun kepada bangsa yang melakukan kejahatan atau kekejaman. Akan tetapi, Allah pun juga merancang pengampunan di dalam Kristus bagi setiap orang berdosa yang mau bertobat. Apakah Anda sudah bertobat dan memiliki kepastian pengampunan dosa di dalam Kristus? [P]
Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2020