KEBENCIAN BISA BERBUAH KEJAHATAN

BACAAN ALKITAB : 2 Samuel 13:23-39
PERENUNGANKU
Kebencian adalah reaksi emosi negatif yang timbul dalam diri seseorang. Ada banyak faktor yang bisa menimbulkan kebencian, antara lain karena dikhianati, dipermalukan, atau diperlakukan tidak adil. Kebencian tidak selalu langsung bisa terlihat orang lain karena kebencian bisa disembunyikan dalam hati. Namun, kebencian itu sangat berbahaya karena kebencian itu seperti akar pahit yang menetap dalam hati, yang secara perlahan tetapi pasti akan tumbuh, dan suatu saat bisa meledak menjadi kemarahan yang bersifat destruktif atau menghancurkan. Akibat pemerkosaan Amnon terhadap Tamar, Absalom kakak kandung Tamar menyimpan kebencian terhadap Amnon (13:22), lebih- lebih karena Raja Daud meskipun marah tidak menghukum Amnon secara adil. Inilah yang menambah kebencian Absalom terhadap Amnon.

Setelah dua tahun berlalu, kebencian di hati Absalom tidak berlalu juga. Selama dua tahun, Absalom menanti waktu yang tepat untuk membalas dendam dengan merancang pembunuhan terhadap Amnon, yaitu dalam acara pengguntingan bulu domba di Baal-Hazor yang sengaja ia selenggarakan dengan mengundang saudara-saudaranya, termasuk Amnon. Saat pesta berlangsung, orang-orangnya membunuh Amnon, kemudian Absalom langsung melarikan diri untuk menghindar dari hukuman yang sangat mungkin diterimanya dari Raja Daud.

Tidak mudah menghilangkan kebencian, lebih-lebih bila ada peristiwa yang menimbulkan sakit hati. Kebencian itu seperti kanker yang menggerogoti tubuh. Secara perlahan tetapi pasti, kebencian akan menghancurkan hidup kita. Sebagai seorang yang disakiti hatinya, sangat wajar bila Absalom marah. Sayangnya, kemarahan itu tidak dibereskan sehingga meluap menjadi kebencian, dan kebencian mengakibatkan terjadinya tindakan pembunuhan. Berhati-hatilah saat hati Anda terluka, baik karena Anda merasa diperlakukan tidak adil atau Anda mengalami kekecewaan. Hati yang terluka bisa berkembang menjadi kebencian. Ke- bencian yang tidak diselesaikan secara tuntas melalui pengampunan dan pemulihan hubungan bisa terus berkembang menjadi tindak kejahatan. Milikilah kepekaan hati untuk memeriksa dan menyelesaikan akar-akar kepahitan yang ada dalam hati Anda! Dengan mengingat pengampunan dosa yang telah kita terima dari Tuhan Yesus, marilah kita belajar meng- ampuni orang yang telah melukai hati kita. [FI]




Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2020