MENGENAL TUHAN : KUNCI PENGHARAPAN

BACAAN ALKITAB : Mazmur 30
PERENUNGANKU
Apa hubungan antara Mazmur 30:1 dengan ayat-ayat selanjutnya? Saat membaca mazmur ini, mungkin Anda sulit melihat kaitan mazmur ini dengan urusan penahbisan Bait Suci. Kesulitan ini disebabkan karena mungkin Daud menulis mazmur ini saat ia mendirikan mezbah di tempat pengirikan Ornan (1 Tawarikh 21:1-22:6), tetapi tidak ada informasi dari teks yang kita baca tentang kemungkinan ini. Saat itu, Daud berhadapan dengan situasi yang sangat sulit. Ia menuai akibat dari kesombongannya. Tujuh puluh ribu orang Israel tewas karena tulah berupa penyakit sampar yang merupakan pilihan Daud sendiri. Perhatikan bahwa kesalahan seorang pemimpin bisa berdampak pada para pengikutnya. Daud tidak tahan melihat berlangsungnya wabah itu, sehingga ia meminta belas kasihan Tuhan. Ia sedih karena kesalahannya berimbas pada rakyatnya. Daud berseru kepada Tuhan, lalu ia mengikuti petunjuk Tuhan untuk mendirikan mezbah di lokasi yang kelak menjadi tempat Bait Allah didirikan, lalu tulah itu berhenti.

Daud berseru dan meminta pertolongan Tuhan karena ia mengenal Tuhan dengan benar (1 Tawarikh 21:13). Perhatikan keyakinan Daud, “Sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati.” (Mazmur 30:6). Keyakinannya membuat Daud mampu memaknai pengalamannya dengan benar. Keyakinan Daud juga membuat ia sanggup bangkit kembali dan tetap menempatkan Tuhan sebagai segala-galanya dalam hidupnya. Perhatikan karya Tuhan yang dicatat Daud hampir di setiap ayat dalam Mazmur 30 ini. Bayangkanlah bahwa Daud seolah-olah sedang bernyanyi dan menari di depan Anda. Rasakanlah luapan emosi serta entakan tangan dan kakinya. Jelas bahwa Daud bersukacita karena mendapat kelepasan dan kelegaan besar dari Tuhan. Kapan terakhir kali Anda mendapat kelepasan dan kelegaan dari Tuhan? Mungkin pekerjaan Anda telah menguras kesehatan fisik dan emosi Anda, sehingga Anda kewalahan dan meminta pertolongan Tuhan agar Ia memberi pekerjaan yang lebih cocok. Mungkin keluarga Anda menuntut perhatian lebih dari apa yang bisa Anda berikan. Di situasi pandemi ini, mungkin pendapatan Anda menurun drastis. Tetaplah nantikan pertolongan Tuhan! Cara kerja Tuhan tak selalu dapat diduga. Bila Tuhan telah mendatangkan kelepasan dan kelegaan, jangan lupa untuk bersyukur dan memuji nama-Nya! [MN]





Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2020