MEMERIKSA DIRI SAAT TERJADI BENCANA

BACAAN ALKITAB : Yesaya 24
PERENUNGANKU
Saat membaca nubuat dalam Alkitab, sadarilah bahwa satu nubuat bisa digenapi dalam lebih dari satu peristiwa. Selain itu, realisasi atau penggenapan suatu nubuat baru bisa dipastikan setelah nubuat itu digenapi. Perhatikanlah sasaran suatu nubuat. Di Yesaya 13-23, nubuat penghakiman ditujukan pada bangsa-bangsa tertentu secara spesifik. Akan tetapi, nubuat di pasal 24-27 ditujukan kepada banyak bangsa, bukan hanya kepada bangsa tertentu saja. Selain itu, nubuatan para nabi pada umumnya bukan hanya berisi berita penghukuman, tetapi juga berisi berita anugerah Tuhan. Dalam bacaan Alkitab hari ini, 24:1-12, 16b- 22 adalah berita penghukuman terhadap rakyat yang hidup dalam dosa (perhatikan 24:5). Akan tetapi, 24:13-16a, 23 adalah penghiburan dan sekaligus pujian terhadap keadilan serta kemuliaan Allah. Pada masa lampau, hukuman terhadap bangsa-bangsa yang berdosa itu dijatuhkan Tuhan antara lain melalui tangan bangsa Asyur dan bangsa Babel. Akan tetapi, bisa saja ada penggenapan yang lain pada masa selanjutnya. Merupakan sesuatu yang bersifat umum bila Tuhan menghukum dosa dan memberikan anugerah kepada mereka yang mau bertobat.

Apakah pandemi Covid-19 yang kita alami saat ini adalah bagian dari hukuman Allah? Bila kita mengingat bahwa dosa semakin merajalela di seluruh dunia dan terus-menerus berkembang sehingga menjadi makin beragam, makin aneh, dan makin keji, sedangkan umat Tuhan cenderung asyik dengan hal-hal yang menyenangkan diri sendiri serta mengabaikan tanggung jawab yang telah diberikan Tuhan, bisa saja kita memandang pandemi ini sebagai teguran Allah agar kita kembali memperhatikan dan melaksanakan kehendak Allah atas kehidupan kita. Bila kita memperhatikan sejarah bangsa Israel, kita akan menyaksikan kenyataan yang menyedihkan, yaitu bahwa mereka tidak peka saat merespons hukuman Allah. Allah berulang kali menjatuhkan hukuman untuk menyadarkan mereka, tetapi bangsa Israel terus bersikap keras kepala dan berulang-ulang jatuh ke dalam dosa. Kita tidak perlu memastikan apakah pandemi ini merupakan hukuman Allah atau bukan. Akan tetapi, adalah sangat bijaksana bila kita senantiasa memeriksa cara hidup kita untuk kita sesuaikan dengan kehendak Allah. Apakah Anda sungguh-sungguh telah berusaha hidup menjauhi dosa? Apakah hidup Anda telah sesuai dengan kehendak Allah? [P]


Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2020