28 Nov MENGABAIKAN ALLAH ADALAH KEBODOHAN!
BACAAN ALKITAB : Yesaya 30
PERENUNGANKU
Umat Allah seharusnya menyesuaikan rencana dan tindakan mereka dengan rencana dan kehendak Allah. Allah ingin agar umat-Nya bergantung kepada Dia saja, bukan kepada yang lain. Meminta perlindungan kepada Firaun adalah tindakan yang amat memalukan! Allah telah memimpin bangsa Israel keluar dari Tanah Mesir dengan tangan-Nya yang kuat. Sungguh tidak masuk akal bila umat-Nya meminta perlindungan kepada bangsa Mesir! Mereka meremehkan Allah yang telah membebaskan mereka dari perbudakan di Tanah Mesir! Itulah sebabnya, Tuhan berfirman, “Celakalah anak-anak pemberontak, …, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan daripada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah, yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusan-Ku, untuk berlindung pada Firaun dan untuk berteduh di bawah naungan Mesir.” (30:1-2) Pada zaman itu, setiap bangsa beranggapan bahwa kemenangan dalam peperangan ber- kaitan dengan kehebatan ilah yang mereka sembah. Dengan mengirim utusan ke Mesir meminta bantuan untuk menghadapi serangan bangsa Asyur, secara tidak langsung, mereka mengakui bahwa ilah orang Mesir lebih hebat daripada Allah yang mereka sembah. Mereka telah melupakan sejarah! Kuasa dan pertolongan Allah telah terbukti dalam sejarah Israel. Allah telah melakukan hal-hal besar yang tidak mungkin bisa dilakukan oleh ilah bangsa-bangsa lain.
Allah Israel adalah Allah yang eksklusif. Dia menuntut agar umat- Nya hanya menyembah Dia saja dan tidak boleh menyembah ilah lain. Kesetiaan kepada Allah akan menghasilkan berkat, tetapi ketidaksetiaan akan mendatangkan hukuman. Mencari bantuan dari bangsa Mesir adalah suatu kebodohan! Bangsa Mesir mau menerima upeti yang diberikan bangsa Israel, tetapi bangsa Mesir tidak mengirim bantuan saat bangsa Asyur hendak menyerbu Yerusalem. Tuhan Allah telah berfirman, “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.” (30:15b). Seharusnya mereka tidak meminta bantuan bangsa Mesir, melainkan mengoreksi diri, bertobat, dan menanti pertolongan Allah! Saat Anda menghadapi masalah, apakah Anda telah membiasakan diri untuk mengoreksi diri dan menanti pertolongan Allah? [P]
Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2020