ALLAH MEMURNIKAN MELALUI PENDERITAAN | 上帝藉着苦难熬炼你





BACAAN ALKITAB : Yesaya 48

PERENUNGANKU
Allah mengasihi umat-Nya walaupun sebenarnya kehidupan iman umat Israel itu tidak tulus (48:1). Allah mengatakan bahwa mereka itu tegar tengkuk, keras kepala, kepala batu. (48:4) Melalui para nabi, Allah menyampaikan nubuat tentang hal-hal yang baru, yang belum pernah ada sebelumnya untuk menegaskan bahwa nubuat itu benar- benar berasal dari Allah karena tidak ada berhala yang bisa melakukan hal seperti itu (48:3-7). Nubuat tersebut jelas menunjuk kepada hukuman pembuangan umat Yehuda ke Babel dan pemulangan ke Yerusalem yang bersifat memurnikan iman melalui ujian dalam dapur kesengsaraan (48:10). Selain menubuatkan hal-hal yang akan terjadi di masa depan, Allah juga memberi tahu apa yang Ia lakukan pada masa lampau (48:13). Oleh karena itu, wajar bila Allah mengatakan, “Akulah yang tetap sama, Akulah yang terdahulu, Akulah juga yang terkemudian!” (48:12). Allah itu tidak berubah karena Ia itu kekal, selalu ada. Oleh karena itu, Allah bukan hanya mencipta pada masa lalu, tetapi Ia juga merancang masa depan, sehingga masa depan bukanlah suatu kebetulan! Masa depan dirancang oleh Allah dan Allah telah merancang masa depan untuk memurnikan iman umat-Nya. Pada masa kini, kita perlu peka terhadap petunjuk Allah tentang jalan yang harus kita tempuh. Kepekaan terhadap tuntunan Allah dan ketaatan terhadap pimpinan Allah itulah yang akan membuat kita bisa selalu memiliki damai sejahtera (48:17-18). Sebaliknya, orang fasik—yang tidak peduli terhadap kehendak Allah—tidak akan memiliki damai sejahtera (48:22).

Bila Anda menghadapi kesulitan ekonomi atau menghadapi masalah apa pun, jangan kecil hati. Tetaplah waspada agar Anda tidak kehilangan iman! Sampai masa kini pun, Allah tetap bisa memakai penderitaan sebagai sarana untuk memurnikan iman kita atau menuntun kita menuju kepada keadaan yang lebih baik. Saat menghadapi masalah atau penderitaan, kita harus berusaha memahami kehendak Allah bagi diri kita serta mengikuti pimpinan Tuhan. Bila kita hidup dalam ketaatan kepada Tuhan, kita akan memiliki damai sejahtera yang akan memberi kita kekuatan dalam menghadapi masalah atau penderitaan yang sedang kita hadapi. Sebaliknya, bila kita menjauh dari Tuhan, kita akan kehilangan sumber kekuatan dalam menghadapi masalah. Apakah saat ini Anda sedang mendekat kepada Tuhan? [P]





Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2021

圣经阅读:以赛亚书 48

一个人经历了巨大的痛苦后,多少时候会觉得自己被他人所忽略 或遗忘。犹大的子民对此是感同身受的。当他们在穷途末路, 受统治者的欺压,甚至被流放到异地时,他们很容易会觉得上帝已经 离弃或忘记他们(49:14)。然而,上帝的道赐给他们保障,“诸天 哪,应当欢呼。大地阿,应当快乐。众山哪,应当发声歌唱。因为耶 和华已经安慰祂的百姓,也要怜恤祂困苦之民。”(49:13)。上帝 向祂的子民确定,祂的爱远超过一位母亲对自己所生儿女的那种爱 (49:15)。上帝对祂子民的看顾是永不止息的(49:16)。

我们难以理解上帝的爱和看顾,因为我们常用自己反复无常 的思想和感觉来了解上帝。当一切都顺心时,我们会觉得被爱,但是 遇到逆境时,我们却会觉得被丢弃或忽视。其实上帝的思维不可思 议,不是我们所能想象的。上帝的爱从不改变。祂爱我们不只是当我 们成功的时候,也在我们失败或痛苦的时候。若上帝任由祂的子民被 敌人所打败或欺压,那并不表示上帝不爱祂的子民,而是上帝正在藉 着祂所允许临到祂子民的患难或惩罚来管教他们。因此,犹大百姓被 掳到巴比伦的经历并不意味着上帝忘记了祂的子民,或上帝没有能力 维护祂的子民。请谨记以色列民所曾经历的,例如上帝使他们走干地 过海(50:2)。

您曾否觉得被上帝所遗忘呢?您曽否怀疑上帝的爱呢?请时 刻谨记上帝与世人不一样!务要意识到人的感觉常常变化不定。人对 上帝的爱和忠心会改变,但上帝却从不改变。因此,面对耶路撒冷城 的一片废墟时,在哀痛中不禁发出这个由衷之言,“我们不至消灭, 是出于耶和华诸般的慈爱,是因祂的怜悯,不至断绝。每早晨这都是 新的,你的诚实,极其广大!”(《耶利米哀歌》3:22-23)。 [邱隆泰传道/林贞兰]





读 经 运 动 GKY/ 2021