TERUS BERDOA | 不断祷告





BACAAN ALKITAB : Lukas 22:39-46
Puncak ketaatan Tuhan Yesus kepada Allah Bapa adalah kesediaan menerima cawan penderitaan yang harus Ia tanggung (22:42). Tuhan Yesus memohon agar kalau boleh, cawan itu lalu atau tidak perlu Ia minum. Sekalipun demikian, Tuhan Yesus rela menaati apa pun yang menjadi kehendak Allah Bapa. Bagaimana Tuhan Yesus dapat bertahan menghadapi segala kesulitan dalam pelayanan-Nya? Beliau setiap saat berdoa! Di saat paling sibuk pun, waktu untuk berdoa tidak ditinggalkan. Bacaan Alkitab hari ini menuturkan, “Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun.” (22:39). Perkataan “sebagaimana biasa” menunjukkan bahwa Tuhan Yesus biasa pergi ke tempat itu untuk berdoa. Dalam 21:37, disebutkan bahwa Tuhan Yesus bermalam di gunung yang bernama Bukit Zaitun. Ia khusus pergi ke sana untuk bermalam dan berdoa. Sebagai Pribadi Allah yang kedua, Yesus Kristus itu mahakuasa. Sekalipun demikian, Ia tetap menganggap penting persekutuan dengan Allah Bapa-Nya. Ia berdoa secara rutin dan tidak pernah mengabaikan waktu untuk berdoa.


Tuhan Yesus menasihati para murid-Nya agar berjaga-jaga dan berdoa supaya jangan jatuh ke dalam pencobaan (22:40). Doa adalah sarana yang sangat penting untuk bisa hidup taat seperti Yesus Kristus. Tanpa kehidupan doa yang baik, kita tidak mungkin bisa hidup berkenan kepada Allah. Iblis akan terus berupaya menggoda dan menjauhkan kita dari Tuhan. Bila kita tidak waspada, godaan kenikmatan dunia bisa menjatuhkan iman kita. Kehidupan doa yang baik bukanlah doa yang dilakukan sekali-sekali, melainkan kebiasaan seumur hidup. Doa harus dianggap seperti napas bagi kerohanian kita. Doa mengungkapkan ketergantungan kita kepada Allah. Sering terjadi bahwa Allah menguatkan dan menghibur kita saat kita berdoa. Saat Tuhan Yesus berdoa, seorang malaikat menampakkan diri kepada-Nya dan memberi kekuatan (22:43). Seharusnya, makin berat kesulitan yang kita hadapi, makin sering dan makin serius kita berdoa. Saat Tuhan Yesus sangat ketakutan menghadapi penderitaan yang akan Dia alami di kayu salib, Ia makin bersungguh-sungguh berdoa sampai peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah! (22:44). Apa pun masalah atau kesusahan yang Anda rasakan saat ini, berdoalah dengan sungguh-sungguh! Allah akan menguatkan dan menolong Anda! [WY ]





Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2021

圣经阅读:路加福音 22:39-46

主耶稣对天父的服从顶峰是在愿意接受祂必须承受的苦难杯 (22:42)。主耶稣请求,如果可行的话,这杯离开祂或不必 要祂喝。尽管如此,主耶稣还是愿意服从天父的旨意。主耶稣如何 忍受在服事中的所有困难?祂随时祈祷!即使在最繁忙的时间,祂 不扔下祈祷的时间。今天的圣经阅读里:“耶稣出来,照常往橄榄 山去。”(22:39)。“照常”这词表示主耶稣习惯去那里祈祷。在 21:37中,提及主耶稣住宿在一个名叫橄榄山的一座山。祂专程去那 里住宿和祈祷。身为上帝的第二位格,耶稣基督是全能的。即便如 此,祂仍然很重视与天父的相交。他日常祈祷,从不忽略祈祷的时 间。

主耶稣劝告祂的门徒总要警醒祷告,免得入了迷惑 (22:40)。祷告是能像耶稣基督那样顺服生活的一个非常重要的方 法。没有良好的祷告生活,我们并不可能活出讨上帝喜悦的生活。 魔鬼将继续试图诱惑我们与上帝隔绝。如果我们不谨慎,世界享乐 的诱惑就会把我们的信仰打倒。良好的祷告生活不是偶然的祷告, 而是终身的习惯。祷告应该被看成我们灵性的呼吸。祷告展示了我 们对上帝的依赖。当我们祷告时,往往上帝坚固和安慰我们。当主 耶稣祷告时,有一位天使显现并向祂加添力量(22:43)。理应,在 我们所面临的困难越沉重,我们的祷告就越频密,越严肃。当主耶 稣面对祂即将在十字架上遭受的苦难感到极其伤痛时,祂祷告更加 恳切,汗珠如大血点滴在地上!(22:44)。无论您现在遇到什么烦 恼或困苦,要真诚祈求!上帝将坚固并帮助您![叶素心传道/ 孔秋雯]




读 经 运 动 GKY/ 2021