PANDANGAN TUHAN YESUS | 主耶稣的眼神





BACAAN ALKITAB : Lukas 22:54-62
Kesengsaraan yang dialami Yesus Kristus dapat dikatakan sebagai paling berat yang belum pernah dialami oleh manusia biasa. Ia dikhianati oleh murid-Nya sendiri. Saat Ia menghadapi bahaya, murid- murid-Nya meninggalkan Dia, bahkan Petrus menyangkal dia sampai tiga kali. Saat berada di kayu salib, Ia mengalami penderitaan terberat yang membuat Ia mengeluh, yaitu ditinggalkan oleh Allah Bapa (Matius 27:46). Penderitaan-Nya yang sedemikian berat untuk menanggung hukuman dosa manusia itu tercermin dalam nubuat Yesaya 53.


Saat Tuhan Yesus menghadapi pengadilan agama di rumah Imam Besar, Petrus menyangkal Tuhan Yesus sampai tiga kali. Setelah ayam berkokok, Tuhan Yesus berpaling dan memandang Petrus (Lukas 22:61). Kata memandang di sini berarti melihat dengan ketertarikan, kasih, dan perhatian. Walaupun penyangkalan Petrus amat menyakitkan, Tuhan Yesus memandang Petrus dengan penuh kasih. Kemungkinan, Beliau mengkhawatirkan keadaan Petrus yang merasa sedih dan malu karena telah tiga kali menyangkal Guru-Nya. Pandangan penuh kasih dan pengampunan yang bebas dari rasa benci dan keinginan menghakimi itu mengungkapkan kasih yang luar biasa yang membuat Petrus menangis dengan sedih (22:62). Anugerah-Nya menopang iman Petrus (lihat 22:31- 32). Saya yakin bahwa kasih Tuhan Yesus juga tertuju kepada setiap orang percaya. Ia sangat mengasihi kita sehingga Ia mau mengorbankan nyawa-Nya sendiri untuk kita. Bila Anda jatuh ke dalam dosa, ingatlah bahwa Tuhan Yesus sedang memandang diri Anda dengan penuh kasih. Ia ingin agar Anda kembali kepada-Nya. Anugerah-Nya tersedia bagi Anda dan saya. Petrus dapat bangkit dari keterpurukan dan bisa dipakai oleh Tuhan di kemudian hari hanya karena anugerah Tuhan.

Dalam dunia yang berdosa ini, kita tidak bisa luput dari dosa, bahkan mungkin saja kita sering berbuat dosa. Kita mungkin tidak melakukan dosa secara aktif. Akan tetapi, sebenarnya, saat kita tidak melakukan apa yang Tuhan kehendaki, kita sudah berdosa di hadapan Tuhan (bandingkan dengan Yakobus 4:17). Kita bisa berubah karena Allah telah berjanji untuk mengampuni kita saat kita mengakui dosa kita (1 Yohanes 1:9). Saat Anda melihat orang lain yang jatuh ke dalam dosa atau hidup jauh dari Tuhan, apakah Anda bisa memandang dengan kasih, atau Anda justru menghakimi mereka? [WY]





Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2021

圣经阅读:路加福音 22:54-62

主耶稣所经历的苦难可以堪称为是最剧烈的,也是史无前例 的。祂被自己的门徒所出卖。当祂面对危难时,他们都一一 离祂而去,甚至彼得还三次否认祂。在十字架上,祂经历极大的痛 苦,就是天父上帝离开了祂,令祂悲痛呻吟(《马太福音》 27:46)。祂为了承担所有罪人的刑罚而所受到如此沉重的痛苦, 应验了《以赛亚书》53章的预言。

在大祭司的居所里,当主耶稣面对宗教领袖的审问时,彼得 三次否认主耶稣。鸡叫后,主耶稣转身看彼得(《路加福音》 22:61)。此处的“看”意味着关切,爱和关怀的注视。尽管彼得的 否认令祂心如刀割,主耶稣却以满有慈爱的眼神看彼得。有可能, 祂担心彼得的处境,怕他因三次否认自己的夫子而感到悲伤和羞 耻。这种充满爱的凝视,毫无仇恨,也不愿论断的饶恕,表达了莫 大的慈爱,使彼得痛哭一场(22:62)。主耶稣的恩典托住了彼得的 信心(请读22:31-32)。我深信主耶稣的爱也在每一位信徒身上。 祂深爱我们,所以愿意为我们牺牲自己的生命。若您跌入罪中,要 切记主耶稣正用慈爱的眼神看着您。祂愿意您回转归向祂。祂已为 您也为我预备了恩典。彼得跌倒后能再次振作起来而被主所使用, 仅仅是因为上帝的恩典。

在这个罪恶的世界里,我们无法避免罪过,甚至我们可能经 常犯罪,即便不是积极性的。其实,当我们不照上帝的旨意行时, 在上帝面前我们就已经犯罪了(对照《雅各书》4:17)。我们能改 过自新,是因为当我们认罪时,上帝已应许必定会赦免我们(《约 翰一书》1:9)。当您看见别人跌入罪中,或过远离上帝的生活时, 您是否能以爱心来看待呢?还是反而会去论断他们呢?[叶素心传 道/林贞兰]




读 经 运 动 GKY/ 2021