MENAHAN DIRI | 自我克制





BACAAN ALKITAB : Lukas 22:63-71
Dalam kehidupan ini, kadang-kadang kita harus menahan diri untuk tidak membela diri dan membiarkan Tuhan bekerja menolong kita. Saat kita disalahpahami atau dicurigai atau difitnah, biasanya kita berusaha membela diri untuk membenarkan diri kita. Akan tetapi, kadang-kadang, sikap yang terbaik adalah menahan diri untuk diam serta menanti Allah membela dan membenarkan diri kita.


Tuhan Yesus mengalami perlakuan yang tidak adil, jahat, bahkan keji dari orang-orang yang memusuhi diri-Nya. Ia ditangkap pada waktu malam secara diam-diam dan licik untuk menghindari keributan dari orang banyak yang senang mendengar pengajaran-Nya. Orang-orang yang menahan Dia mengolok-olok dan memukuli Dia. Tuhan Yesus menerima semua perlakuan jahat itu tanpa melawan, bukan karena Ia tidak mampu menghindar atau membalas, tetapi karena Ia menyadari bahwa penderitaan itu adalah bagian dari misi dan karya keselamatan yang sedang Ia kerjakan. Mengapa orang-orang itu dapat berbuat sedemikian keji, padahal Tuhan Yesus tidak pernah melakukan kejahatan apa pun yang merugikan diri mereka? Mereka berbuat seperti itu karena pada dasarnya, manusia berdosa merupakan seteru atau musuh Allah (bandingkan dengan Roma 5:10). Kita menjadi musuh Allah karena dosa telah menguasai diri kita. Tanpa pengorbanan Tuhan Yesus, kita tidak mungkin dapat berdamai dengan Allah. Tuhan Yesus menerima semua perlakuan yang tidak adil untuk mendamaikan kita dengan Allah. Oleh karena itu, bila kita menerima perlakuan yang tidak adil dan kita datang kepada Tuhan Yesus, Dia bisa memahami pergumulan kita dan memberi penghiburan kepada kita karena Ia pun pernah mengalami perlakuan buruk dan tidak adil di dalam hidup-Nya sebagai Manusia.

Dalam kehidupan ini, kita tidak bisa bebas dari perlakuan buruk dan ketidakadilan. Dosa membuat manusia bisa berbuat jahat tanpa alasan. Perlakuan buruk bisa datang dari rekan kerja atau atasan. Kita bisa difitnah oleh orang yang tidak suka atau iri terhadap diri kita. Kita bisa dijebak atau dicelakai oleh orang lain. Bagaimana sikap Anda saat menghadapi perlakuan buruk seperti itu? Apakah Anda melawan dan membalas perlakuan buruk dan tidak adil dengan perlakuan yang sama buruk? Atau sebaliknya, Anda membawa masalah itu dalam doa dan memohon agar Tuhan membela dan membenarkan diri Anda? [WY]





Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2021

圣经阅读:路加福音 22:63-71

在人生的岁月中,有时我们必须克己,不为自己辩护而让上帝 作工来帮助我们。当我们被人误解,怀疑或毁谤时,通常我 们会试图自我辩护来表明清白。但是,有时最好的态度是保持沉 默,并等待上帝来维护我们,替我们伸冤。

主耶稣亲身体验了敌人对祂不公平,恶毒甚至卑鄙的手段。 为了避免喜欢听祂教导的群众发起骚乱,他们就趁夜里无人时,阴 险地捉拿祂。看守祂的人戏弄祂并鞭打祂。主耶稣接受一切如此恶 毒的对待并没有还手,不是因为祂无力避开或对抗,而是因为祂意 识到这种折磨是祂的使命和进行救赎大工的一部分。为何那些人竟 能如此心狠手辣地对待祂?其实主耶稣从没有欺凌他们或者让他们 吃亏受损。他们如此行因为基本上,罪人是与上帝为仇的,或敌对 的(对照《罗马书》5:10)。我们成为上帝的仇敌因为罪恶辖制了 我们。没有主耶稣的牺牲,我们就不能与上帝相和。主耶稣接受了 这个不公平的对待为了使我们能与上帝和好。因此,当我们受到委 屈来到主耶稣面前时,祂能理解我们的挣扎,也能给我们安慰。因 为当祂身为人活在世上时,祂也曽经历粗暴及不公平的对待。

在这个人生中,被人欺负和遭人白眼的事在所难免。罪孽使 人不需任何理由也能行恶。恶劣的行径可以来自同事或上司。我们 会被不喜欢我们或妒忌我们的人所毁谤。我们可能被人所陷害或遭 殃。面对这一切时,您的态度是如何呢?您是否会反击,并以恶报 恶呢?或反过来,您会把难处放在祷告中祈求上帝的维护和伸冤 呢?[叶素心传道/林贞兰]




读 经 运 动 GKY/ 2021