BELAS KASIH TUHAN YESUS | 主耶稣的恻隐之心





BACAAN ALKITAB : Lukas 23:13-32
Pemeriksaan yang berlangsung secara berturut-turut terhadap TuhanYesus dalam pengadilan agama dan pengadilan negeri, serta penyiksaan terhadap diri-Nya, membuat Ia menjadi sangat lelah dan lemah, sehingga Ia tidak memiliki cukup tenaga untuk memikul salibnya sendiri. Perlu diingat bahwa Tuhan Yesus harus menghadapi lima kali sidang pengadilan: di rumah imam besar (22:54), di depan mahkamah agama (22:66), di depan Pilatus (23:1), di depan Herodes (23:7), dan kembali diadili oleh Pilatus (23:11). Dia dipaksa memakai mahkota duri dan dicambuk dengan cambuk yang ujungnya berupa bola berduri sehingga Ia kehilangan banyak darah. Itulah sebabnya, para tentara Romawi memaksa Simon dari Kirene untuk memikul salib Tuhan Yesus.


Di tengah perjalanan menuju Golgota, sejumlah besar orang mengikuti Tuhan Yesus. Di antara mereka, terdapat banyak perempuan yang menangisi Dia (23:27). Melihat hal itu, Tuhan Yesus berpaling dan berpesan agar mereka jangan menangisi Dia, melainkan menangisi diri mereka sendiri dan anak-anak mereka (23:28). Dalam penderitaan yang begitu hebat, ternyata Tuhan Yesus malah mengkhawatirkan mereka yang menangisi Dia. Mengapa Ia menyuruh mereka menangisi diri mereka sendiri dan anak-anak mereka? Tuhan Yesus tahu bahwa beberapa puluh tahun kemudian, Yerusalem akan dihancurkan oleh bangsa Romawi, dan banyak orang Yahudi akan terbunuh. Sejarah mencatat bahwa pada tahun 70 M, setelah cukup lama mengepung kota Yerusalem, tentara Roma menyerbu dan menghancurkan seluruh kota, termasuk Bait Allah. Orang-orang Yahudi dibunuh secara massal. Baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak, semuanya akan dibunuh secara brutal. Seorang sejarawan bernama Josephus mencatat bahwa tentara Romawi harus memanjat tumpukan mayat untuk membunuh orang- orang yang masih tersisa di kota Yerusalem. Penderitaan yang begitu berat membuat orang berkata kepada gunung-gunung, “Runtuhlah menimpa kami!”, dan kepada bukit-bukit, “Timbunilah kami!” (23:30).

Penderitaan tidak membuat Tuhan Yesus menjadi egois dan hanya memperhatikan diri-Nya sendiri. Ia tetap memiliki belas kasihan terhadap orang banyak. Bagaimana dengan Anda? Di tengah tekanan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 ini, apakah Anda masih memiliki belas kasihan terhadap sesama? [WY]




Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2021

圣经阅读:路加福音 23:13-32

主耶稣在公会和法庭连续被审讯,又遭毒打,导致祂疲惫不 堪,非常虚弱,无力背起沉重的十字架。要知道,主耶稣先 后在大祭司家(22:54)、在公会(22:66)、在彼拉多面前(23:1)、希 律面前(23:7)、再次在彼拉多面前(23:11)受审。兵丁逼祂戴上荆棘 冠冕,还用鞭梢有钩的鞭子抽打祂,使祂失血很多。兵丁就抓住古 利奈人西门强迫他替主耶稣背起十字架。

在走向各各他的途中,一大群人尾随在后。内中有好些妇女 为她嚎啕痛哭(23:27)。主耶稣见了,就转身对她们说,当为自己和 自己的儿女哭(23:28)。在极度痛苦的时候,主耶稣反而为因祂而哭 泣的人们担忧。祂何以叫她们为自己和自己的儿女哭呢?原来主耶 稣预知了数十年后,耶路撒冷将被罗马人摧毁,大量的犹太人将被 屠杀。根据历史记载,耶路撒冷在被罗马军围困相当久之后,于公 元70年陷落,全城和城内的圣殿被夷为平地,无数居民,不论男女 老少都惨遭杀害。据一位叫约瑟布的史学家称,罗马军须爬越堆积 如山的尸体,追杀侥幸存活的犹太人。如此惨烈的痛苦,使“人要 向大山说‘倒在我们身上!’向小山说‘遮盖我们’!”(23:30)。

主耶稣不因痛苦而变得自私,只想到自己。祂依然有恻隐之 心。您又如何呢?在这由新冠状病毒造成的大流行病中,使人倍感压 力重重的时候,是否对他人仍有恻隐之心?[叶素心传道/张翼啸]




读 经 运 动 GKY/ 2021