11 Apr JANGAN BERSIKAP BEBAL! | 不要愚顽无知!
BACAAN ALKITAB : Mazmur 53
Kebebalan dimulai dengan sikap menyingkirkan Allah. Sebenarnya, orang yang jujur pasti mengakui bahwa Allah itu ada. Tanpa Allah, kita tidak bisa mengerti asal segala sesuatu: Kita tidak bisa mengerti bagaimana bumi bisa ada, bahkan kita tidak bisa mengerti bagaimana manusia bisa ada. Anggapan bahwa segala sesuatu berasal dari proses alamiah yang bersifat kebetulan adalah anggapan mengada-ada untuk meniadakan adanya Allah Sang Pencipta. Bila Allah tidak ada, manusia tidak perlu mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada siapa pun. Oleh karena itu, agar manusia bebas melakukan apa yang ia kehendaki, Allah harus disingkirkan. Dengan menyangkal suara hatinya, orang bebal berkata kepada dirinya sendiri, “Tidak ada Allah!” (53:2). Dengan demikian, orang bebal merasa bebas untuk berbuat apa saja, dan dosa membuat manusia cenderung untuk memilih berbuat jahat.
Dengan akal budinya, manusia tidak mampu menemukan Allah yang benar (53:3-4). Oleh karena itu, Allah mengambil inisiatif untuk menjalin relasi dengan manusia. Manusia yang menyambut uluran tangan Allah akan bisa menemukan Dia dan menjadi anggota umat Allah, sedangkan orang bebal yang ingin terus mempertahankan perbuatannya yang berdosa akan menolak uluran tangan Allah. Tak mengherankan bila orang bebal “memakan habis”—artinya menindas—umat Allah (53:5). Mereka tidak sadar bahwa mereka akan menerima hukuman Allah (53:6). Adalah wajar bila umat Allah mengharapkan datangnya pertolongan Allah (53:7). Akan tetapi, Allah telah memiliki rencana yang tidak selalu bisa kita pahami saat ini. Saat kita beranggapan bahwa Allah tidak peduli, mungkin saja sebenarnya—tanpa sepengetahuan kita— Allah sedang menyiapkan pertolongan bagi umat-Nya.
Di sepanjang masa, kita akan bisa menemukan orang-orang bebal yang menyangkal keberadaan Allah dan melakukan hal-hal jahat yang bertentangan dengan akal sehat. Kemajuan teknologi tidak meniadakan sikap bebal, melainkan menambah keberagaman jenis kejahatan yang bisa dilakukan manusia. Jangan bersikap bebal! Sadarkah Anda bahwa Allah itu selalu ada dan bahwa Allah melihat keadaan dan perbuatan Anda? Sadarkah Anda bahwa Anda harus mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang Anda kerjakan? Bila Anda saat ini sedang merasa cemas, apakah Anda tetap berharap kepada pertolongan Allah? [P]
Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2021
圣经阅读:诗篇 53
愚顽无知的态度始于不承认上帝的存在。实际上,诚实的人必 定承认上帝的存在。除却上帝,我们就无法理解万物的起 源:我们无法理解地球是如何存在的,我们甚至无法理解人类是如 何存在的。把万物设定成来自大自然过程中的一个偶然绝对是无中 生有的,目的是要否定造物主上帝的存在。如果上帝不存在,人类 就不必为自己的行为对任何人负责。因此,为了使人能够为所欲 为,就必须排除有上帝的说法。无知的人违背自己的良心,就会对 自己说:“没有上帝!”(53:1)。因此,愚顽无知的人觉得可以 自由随意做任何事情,而人的罪性使人们所行倾向于犯罪。
人凭着自己的才智无法找到真正的上帝(53:2-3)。因此, 上帝采取主动与人建立关系。响应上帝所伸出之援手的人,将能够 找到上帝并成为祂子民中的一员,相反的,凡是想要继续犯罪的无 知人,将拒绝上帝的援手。上帝说,愚顽的人若:“吞吃我的百 姓……”——即压迫上帝的子民——是不足为奇的(53:4)。他们 没有意识到自己将会受到上帝的惩罚(53:5)。上帝的子民自然会 期待上帝的帮助(53:6)。但是,上帝总是已经有些计划是我们当 下所不能理解的。当我们认为上帝似乎不理会我们时,实际上—— 在我们无知的情况下——上帝正在进行准备救回祂的子民。
历代以来,我们都能够遇到一些否定上帝存在并违背常理行 为邪恶的愚顽人。凭现今的科技并没有消除人的无知,却反而增加 了人类可以实施的各种各样犯罪类型。切莫无知!您是否知道上帝 一直存在并且时时注意您的状况和行为?您是否意识到自己必须对 所做的一切负责?如果您目前正感到焦虑,您是否仍然希望上帝帮 助您?[邱隆泰传道/孙茵]
读 经 运 动 GKY/ 2021