JANGAN SEWENANG-WENANG! | 休要任意妄为!





BACAAN ALKITAB : Mazmur 58
Kepemimpinan berkaitan dengan hak dan kewajiban. Sering terjadi bahwa seorang pemimpin hanya menuntut haknya sebagai seorang yang memegang kekuasaan serta melupakan kewajibannya, sehingga ia menjadi penguasa yang bersikap sewenang-wenang. Perlu selalu diingat bahwa salah satu kewajiban yang dituntut dari seorang pemimpin adalah bersikap adil (58:2). Dalam Perjanjian Baru, Tuhan Yesus menjelaskan bahwa yang patut menjadi pemimpin adalah orang yang bersedia untuk melayani orang lain (Matius 20:25-28). Dengan demikian, tiap pemimpin harus memperhatikan keperluan orang yang ia pimpin. Pemimpin yang baik bukan hanya menuntut agar perintahnya diikuti, tetapi ia harus bersikap adil dan tidak sewenang-wenang. Sayangnya, dorongan tabiat dosa membuat banyak pemimpin berlaku jahat dan memimpin dengan kekerasan (Mazmur 58:3). Mereka bukan menjadi pelindung, melainkan menjadi penindas yang membuat orang yang mereka pimpin menjadi sengsara. Pemimpin jahat semacam ini bisa ditemui di sepanjang zaman, bahkan tetap ada sampai masa kini. Pemazmur memohon agar Allah menghancurkan gigi—maksudnya “kekuasaan”—pemimpin semacam ini (58:7). Kehancuran pemimpin jahat semacam ini akan membuat orang benar bersukacita (58:11).


Janganlah kita berpikir bahwa pemimpin jahat semacam ini hanya menunjuk kepada pemimpin negara! Pemimpin jahat semacam ini juga bisa menunjuk kepada pemimpin dalam lingkup yang lebih kecil seperti pemimpin perusahaan, pemimpin organisasi, pemimpin gereja, bahkan termasuk juga guru dan kepala rumah tangga. Dalam pengertian semacam ini, dapat dikatakan bahwa hampir semua pembaca renungan ini juga termasuk dalam kategori pemimpin. Saat menjadi pemimpin, ingatlah bahwa Tuhan Yesus menuntut agar kita menjadi pemimpin yang melayani, bukan pemimpin yang bersikap sewenang-wenang karena merasa berkuasa! Ingatlah pula bahwa “Pemimpin” yang sesungguhnya dari semua pemimpin adalah Allah sendiri. Pada akhirnya, kita harus mempertanggungjawabkan seluruh sikap dan cara kita dalam memimpin kepada Allah! Marilah kita mengevaluasi kehidupan kita masing-masing: Apakah Anda adalah pemimpin yang bersedia melayani orang yang Anda pimpin? Sadarkah Anda bahwa kepemimpinan Anda harus dipertanggungjawabkan kepada Allah? [P]





Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2021

圣经阅读:诗篇 58

领导能力是与权利和义务综合素质有关。领导人身上经常发生 这样的情况:仅要求拥有权力享有权利,却忘记了义务,因 此他变成一位任意妄为的统治者。应当始终记住,领导者其中必须 有的素质之一是要按正直公义审判(58:1)。在新约圣经中,主耶 稣解释说,凡愿意服侍他人的人才配当领导者(《马太福音》20:25 -28)。因此,每个领导者必须注意他所领导之人们的需求。好的领 导者不只顾要求他人遵守他的命令,却还必须主持公正并且不任意 妄为。不幸的是,因罪的天性使然,使许多领导者变得邪恶,并施 行强暴政策(《诗篇》58:2)。他们不成为保护者,反而成为欺压 迫害者,使他们所领导的人痛苦不堪。历代以来可以看到这类邪恶 的领导者,甚至当下也仍然存在。诗人恳求上帝敲碎他们口中的牙 (58:6)——意思是打碎这类邪恶领导者们的“权利”。消灭这类 邪恶的领导者,会给义人带来欢喜(58:10)。

我们别认为这类邪恶的领导者专指向国家的领导人!这种邪 恶的领导者还可以在较小的范围内指向其他领导者,例如公司领导 者,组织领导者,教会领导者,甚至包括教师和家主。依照这种意 义说法,几乎所有阅读本灵修小册子的读者,也都可以包括在领导者 的范畴中了。当成为领导者时,请记住主耶稣要求我们成为服事的 领导者,而不是凭权力而任意妄为的领导者!务要记住,所有领导 者的真正“领袖”是上帝本身。我们始终必须为我们所有领导时的 态度和方式向上帝负全责!来吧,让我们各自评估一下我们的生 活:您是否是一个愿意为您所带领的人们服务的领导者?您是否意 识到您必须为自己的领导态度向上帝负责?[邱隆泰传道/孙茵]




读 经 运 动 GKY/ 2021