ALLAH YANG BERKOMUNIKASI | 与人沟通的上帝





BACAAN ALKITAB : Ibrani 1
Komunikasi adalah unsur penting dalam sebuah relasi. Kita bisa mengenal dan dikenal seseorang karena kita pernah menjalin komunikasi dengan orang itu. Tidak ada relasi tanpa komunikasi. Jika tidak ada yang berinisiatif menjalin komunikasi dengan memperkenalkan dirinya atau membiarkan dirinya dikenal, relasi hampir mustahil tercipta. Dalam relasi antara Allah dengan manusia, inisiatif itu dikerjakan oleh Allah yang menyatakan dan memperkenalkan diri-Nya lebih dahulu. Penulis Surat Ibrani memulai suratnya dengan merangkum sejarah panjang relasi Allah dengan bangsa Israel dalam Perjanjian Lama. Allah digambarkan sebagai Allah yang “berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara” kepada umat-Nya (1:1). Jika kita mempelajari sejarah umat Allah, kita akan memahami satu hal, yaitu bahwa Allah hadir dan memperkenalkan diri-Nya kepada dunia yang Dia ciptakan dan Dia kasihi dengan cara mengutus para nabi, memakai para raja Israel, serta menyatakan diri-Nya sendiri di Bait Suci.


Pengungkapan diri Allah itu tidak berakhir di Perjanjian Lama. Pada zaman akhir ini, Allah “telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada” (1:2). Merupakan sesuatu yang luar biasa bahwa Allah tidak hanya berbicara dengan perantaraan manusia biasa, melainkan dengan mengutus anak-Nya sendiri yang Ia karuniakan bagi kita! Penulis mengarahkan pandangan kita kepada tokoh utama dalam komunikasi Allah dengan umat-Nya, yakni Yesus Kristus, Sang Mediator yang menjadi pembawa pesan Allah yang sejati. Allah memberikan diri- Nya sendiri untuk dikenal melalui Yesus Kristus.

Inilah anugerah Allah: Allah terus berbicara karena Ia peduli terhadap diri kita. Allah tidak wajib berbicara dalam dunia yang telah terang-terangan menolak dan tidak mau mendengarkan Dia. Allah berhak untuk diam dan membiarkan kita yang hatinya seperti batu untuk binasa dalam dosa. Akan tetapi, walaupun Dia tahu bahwa manusia akan menolak Dia, Ia tetap menyatakan diri-Nya. Bahkan, Ia memberikan anak-Nya sendiri untuk mati di kayu salib bagi manusia berdosa sebagai wujud kasih-Nya. Kematian Kristus di kayu salib itu mengomunikasikan kasih Allah kepada manusia. Apakah Anda telah menyambut komunikasi kasih Allah itu? [FT]





Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2021

圣经阅读:希伯来书 1

沟通是建立关系重要的因素。我们可以认识一个人或被对方认 识,是因为我们曾经与这个人有沟通。没有任何的关系是没 有沟通的。如果一个人没有主动介绍自己或让自己被他人认识来与 他人沟通,关系的建立是几乎不可能的。在上帝与人的关系中,采 取主动的是上帝,祂先介绍自己,表明自己。希伯来书作者总结了 旧约中上帝与以色列民的关系的长远历史,作为本书的开始。上帝 被描写为“多次多方的晓喻”祂的子民的上帝(1:1)。如果我们研 究上帝子民的历史,我们会领悟一件事,就是上帝临格在祂所创造 以及祂所爱的世界。透过差遣先知,使用以色列的诸君王来向世人 介绍祂自己,且在圣殿中显明祂自己。

上帝显明祂自己不停止于旧约。在这末世的时代,上帝“借 着祂儿子晓喻我们,又早已立他为承受万有的,也曾借着他创造诸 世界”(1:2)。超凡的是上帝不仅透过凡人,而且差遣祂赐给我们 的祂自己的儿子向世人说话!作者将我们的视线朝向上帝与祂子民 沟通中的主角耶稣基督,带来上帝真正的信息的中保。透过耶稣基 督,上帝使祂自己被世人认识。

这就是上帝的恩典:上帝一直的向我们说话,因为祂关怀我 们。上帝没有义务向公然拒绝不要听祂的世人说话。上帝有权利静 默任凭内心像石头的我们在罪恶中灭亡。然而,虽然祂知道世人将 拒绝祂,但祂仍然显明祂自己。甚至,祂赐下祂自己的儿子为罪人 死在十字架上作为祂爱的体现。基督在十字架上的死道出了上帝对 世人的爱。您是否已接受上帝爱的沟通?[戴恩恩传道/姚玲玲]




读 经 运 动 GKY/ 2021