25 Apr IMAM BESAR PERJANJIAN BARU | 新约的大祭司
BACAAN ALKITAB : Ibrani 8
Banyak orang beranggapan bahwa sesuatu yang mampu bertahancukup lama—misalnya kebiasaan atau tradisi—pasti bernilai tinggi atau berharga. Pemikiran seperti ini biasa diungkapkan dalam istilah “old but gold”. Artinya, sesuatu yang kuno dianggap berharga karena sudah bisa bertahan melewati ujian waktu. Orang Yahudi—sampai saat ini— masih beranggapan seperti itu terhadap hukum Taurat. Walaupun hukum Taurat diberikan berabad-abad silam, hukum Taurat tetap dianggap sebagai prinsip hidup utama yang menandai bahwa mereka adalah umat perjanjian Allah.
Sama seperti surat-surat Rasul Paulus, Surat Ibrani menganggap hukum Taurat—yang ia sebut sebagai perjanjian yang lama atau perjanjian pertama—sudah diganti dengan perjanjian yang baru melalui Kristus sebagai Imam Besar (8:6). Penulis Surat Ibrani tidak mengatakan bahwa hukum Taurat itu mengandung kesalahan sehingga harus diganti. Namun, hukum Taurat diberikan untuk menunjukkan bahwa umat Allah tidak mampu memenuhi standar Allah dengan usaha dan kekuatan sendiri. Penulis Surat Ibrani mengatakan bahwa perjanjian yang pertama cacat dan sudah tidak berlaku. Ia menjelaskan bahwa hukum Taurat hanyalah bayang-bayang yang akan digenapi secara sempurna oleh Yesus Kristus. Karena umat Allah tidak mampu memenuhi tuntutan perjanjian pertama, mereka memerlukan upacara korban pengampunan dosa yang diselenggarakan oleh imam besar. Itulah sebabnya, Yesus Kristus hadir untuk menggenapi perjanjian yang lama melalui perjanjian baru yang ia bawa. Jika dahulu, bangsa Israel tidak setia kepada Tuhan yang membawa mereka keluar dari Tanah Mesir; sekarang, umat Allah dimampukan untuk setia karena hukum Allah dituliskan dalam akal budi dan hati melalui karya Kristus yang memenuhi, bahkan menggenapi, tuntutan hukum Taurat.
Banyak orang Kristen masa kini yang hidup seperti orang pada masa perjanjian lama, yaitu bahwa menjadi Kristen berarti harus berhasil memenuhi sederetan aturan moral dengan kekuatan sendiri agar kita bisa berkenan kepada Allah. Padahal, letak kekuatan untuk berkenan kepada Allah hanya ada pada perjanjian baru yang dibawa oleh Kristus. Sudahkah Anda berserah total kepada Dia yang sudah memenuhi seluruh tuntutan hukum Taurat bagi diri Anda? [FT]
Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2021
圣经阅读:希伯来书 8
许多人认为能保持足够长久的事物——例如习惯或传统——肯 定有高的价值或很有价值。这样的想法通常表达在“老旧是 金”这一词。也就是说,古老的东西被认为有价值,因为能通过时 间的考验保持下来。犹太人——直到现在——对法律仍然有像这样 的看法。虽然律法的赐下是几世纪之前,但仍然被视为主要的生活 准则,标志着他们是与上帝立约的百姓。
与使徒保罗的书信一样,希伯来书认为律法——被称为旧的 约或前约——已透过基督作为大祭司,被新的约取代(8:6)。希伯 来书作者没有说律法中有错误以致必须被取代。然而,律法被赐下 是要显示上帝的子民靠自己的努力与力量不能达到上帝的标准。希 伯来书作者说前约有瑕疵已经不适用了。他说明律法只是影子,将 由耶稣基督完美的实现。由于上帝子民不能满足前约的要求,他们 需要大祭司主持的献赎罪祭仪式。因此耶稣基督来,透过祂带来的 新约成就旧的约。如果先前,以色列民不忠于带领他们出埃及地的 主上帝,现在上帝的子民能忠心,因为上帝的律法是透过满足甚至 成全律法要求的基督,所成就的救赎大功而写下的。
许多现在的基督徒过的生活像旧约时代的人,就是成为基督 徒意即必须靠自己的力量,满足一连串的道德规范,好让我们能讨 上帝的喜悦。而其实,讨上帝喜悦的力量所在,只有在基督带来的 新约。您是否已完全顺服已经为您自己满足律法全部要求的祂? [戴恩恩传道/姚玲玲]
读 经 运 动 GKY/ 2021