28 Apr HIDUP OLEH IMAN | 因信得生
BACAAN ALKITAB : Ibrani 11
Banyak orang Kristen merasa bahwa menjadi orang percaya hanya menyangkut relasi dirinya secara pribadi dengan Allah. Masalah percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat tidak berkaitan dengan pergumulan sesama saudara seiman atau dengan orang percaya yang lain di sepanjang sejarah. Akibatnya, kita merasa lelah berjuang sendirian untuk berkenan kepada Allah di tengah dunia yang penuh dengan dosa. Kenyataan ideal bahwa Yesus Kristus adalah Imam Besar kita berbenturan dengan realitas bahwa kita masih harus menderita dan tertatih-tatih menjalani hidup. Di tengah ketegangan ini, penulis Surat Ibrani memberikan kunci untuk menjalani hidup, yakni dengan iman, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” (Ibrani 11:1). Penulis Ibrani tidak menjelaskan iman sebagai sesuatu yang abstrak, yang membuat kita hanya berharap di dalam ruang hampa. Sebaliknya, penulis membawa kita mundur ke belakang untuk menunjukkan bahwa kita tidak sendirian dalam perjalanan iman. Habel, Henokh, Nuh, Abraham, serta banyak tokoh lain dalam Perjanjian Lama—termasuk para nabi—adalah orang- orang yang berjalan dengan modal iman. Imanlah yang membuat mereka mampu bertahan—bahkan mati—walaupun apa yang mereka lihat dengan mata jasmani tidak bisa diandalkan. Mata iman memampu- kan mereka untuk melihat dan berharap pada hal yang jauh lebih mulia yang Allah sediakan pada masa mendatang.
Kita berada dalam satu benang merah sejarah panjang bersama umat Allah di berbagai tempat dan zaman yang berjuang untuk hidup bagi Allah. Walaupun kita sering merasa tidak berarti bila dibandingkan dengan tokoh-tokoh Alkitab, kita punya jaminan dan modal yang sama, yaitu iman di dalam Kristus yang menjamin hidup kita. Menaruh diri kita di antara para saksi iman memberi kekuatan kepada kita untuk berjuang menghadapi tantangan. Lingkungan hidup kita saat ini tidak ideal. Akan tetapi, hidup dengan iman memampukan kita untuk memandang bahwa apa yang Allah sediakan bagi kita jauh lebih berharga daripada pergumulan yang kita hadapi. Beriman berarti bahwa kita bersandar kepada Allah saja, bukan kepada kemampuan diri. Kita diundang untuk melangkah dalam tindakan iman bersama dengan Allah yang menjadi sumber pengharapan kita. Apakah Anda juga hidup oleh iman? [FT]
Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2021
圣经阅读:希伯来书 11
许多基督徒觉得成为信徒只是攸关自己个人与上帝的关系。历 代以来相信主耶稣为救主,与主内肢体的挣扎或其他信徒无 关。结果我们觉得累,在充满罪恶的世界独自奋斗要讨上帝的喜 悦。理想的现实即耶稣基督是我们的大祭司,与我们仍然必须受 苦,跌跌撞撞过生活的现实相碰撞。在这样紧张的情况中,希伯来 书作者告 我们过生活的关键就是凭信心,“信就是所望之事的实 底,是未见之事的确据”(《希伯来书》11:1)。希伯来书作者没 有说明信心是抽象的,使我们只在空虚的空间中盼望。相反的,作 者带我们回到过去,指出在信心的旅途中,我们并不孤单。亚伯、 以诺、挪亚、亚伯拉罕以及旧约的其他人物——包括先知们——是 以信心的资本而行的人们。是信心使他们能坚持——甚至死——虽 然他们肉眼看的不可靠。信心的眼睛使他们能看见,并盼望上帝为 未来所预备的更远更荣耀的事。
我们与历世历代,各地各处一起努力奋斗,为上帝而活的上 帝子民处在一条红线上。虽然与圣经里的人物相比,我们常常觉得 微不足道,但我们有同样的保障与资本,就在信靠保障我们生命的 基督里。我们把自己放在历代信心的见证人当中,给予我们力量来 努力奋斗面对挑战。我们此刻的环境不理想。然而凭信心而活使我 们能看见上帝为我们预备的,远比我们面对的挣扎更宝贵。有信心 意即我们只倚靠上帝,不是靠自己的能力。我们被邀请在信心的行 动上与我们盼望的源头,上帝,一起向前跨步。您是否也是因信得 生?[戴恩恩传道/姚玲玲]
读 经 运 动 GKY/ 2021