29 Dec ANTARA EKPEKSTASI DAN REALITA
BACAAN ALKITAB : Titus 2
PERENUNGANKU
Betapa senangnya Budi saat diajak ayahnya pergi ke salah satu restoran yang sudah lama ia idam-idamkan. Sang ayah mengizinkan Budi memesan makanan apa saja yang ia sukai, Budi segera melihat menu makanan dan menunjuk gambar makanan yang menurutnya sangat menarik dan diduga rasanya sangat enak. Namun, saat makanan tersebut dihidangkan, ia sangat kecewa karena ternyata apa yang ia lihat tidak sesuai dengan apa yang ia bayangkan: Yang disajikan tidak sesuai dengan gambar, porsinya kecil, dan yang paling mengecewakan adalah bahwa rasa makanan tersebut sangat hambar.
Antara harapan dan kenyataan sering bertolak belakang. Itulah yang terlihat dalam kehidupan orang Kristen di pulau Kreta. Cara hidup mereka sama seperti cara hidup orang non Kristen, sehingga pengajaran atau berita firman Tuhan menjadi tercela, bahkan muncul berbagai tuduhan atau gosip yang mempermalukan orang Kristen dan membuat orang non Kristen tidak tertarik terhadap kekristenan (bandingkan dengan 2:7-8). Di pasal ini, Rasul Paulus meminta Titus memberitakan hal -hal yang sesuai dengan ajaran yang benar serta memelihara integritas iman Kristen tanpa berkompromi dengan budaya setempat, baik yang menyangkut laki-laki maupun perempuan yang lebih tua (2:2-3), para perempuan yang lebih muda (2:4-5), para orang muda (2:6-8), maupun menyangkut para hamba (2:9-10).
Yang disampaikan Rasul Paulus kepada Titus itu sangat penting karena cara hidup orang Kristen harus berdasarkan kasih karunia Allah yang telah menyelamatkan, membebaskan, dan menguduskan kita melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Kristus menghendaki agar umat-Nya selalu melakukan perbuatan baik (2:14, bandingkan dengan Efesus 2:10). Roh Kudus akan memampukan dan mendisiplin setiap orang percaya “supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini” (Titus 2:12). Semoga setiap orang Kristen selalu mengandalkan Roh Kudus, sehingga seluruh aspek hidupnya selalu memuliakan dan mencerminkan karakter Kristus, sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Dengan demikian, kekristenan memiliki daya tarik bagi orang yang belum percaya, dan orang Kristen makin disenangi oleh semua orang (bandingkan dengan Kisah Para Rasul 2:47). [TC]
Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2020