04 Mar DOA DALAM PELAYANAN | 事奉中的祷告
BACAAN ALKITAB : Lukas 10:1-20
Manakah yang lebih penting: berdoa atau melayani? Keduanya sama penting dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Untuk bisa melayani dengan baik, kita harus berdoa. Tanpa doa, pelayanan kita merupakan pelayanan yang bergantung kepada diri sendiri, bukan kepada Allah. Tanpa doa, pelayanan kita akan terasa melelahkan, menjadi beban, dan tidak memiliki fokus. Doa berarti kita melibatkan Allah dalam pelayanan yang kita lakukan.
Tuhan Yesus menunjuk dan mengutus 70 murid untuk pergi berdua-dua mendahului Dia ke kota atau tempat yang hendak Ia kunjungi. Dia tahu bahwa waktu-Nya tidak banyak (9:51). Oleh karena itu, Ia mengutus para murid untuk pergi dan memberitakan Injil Kerajaan Allah ke semua tempat yang hendak Ia kunjungi. Dia melihat bahwa tuaian—yaitu orang-orang yang membutuhkan Injil—banyak, tetapi pekerja—yaitu orang-orang yang bersedia pergi memberitakan Injil— sedikit. Oleh karena itu, Tuhan Yesus berkata, “Mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” (10:2). Dalam Alkitab bahasa Inggris versi ESV, kata “mintalah” ini diterjemahkan menjadi “berdoalah dengan sungguh-sungguh”. Hal ini berarti bahwa kita perlu berdoa dengan sungguh- sungguh agar Allah Bapa—Sang Empunya tuaian—mengirim para pekerja untuk menuai tuaian. Tuaian adalah milik Allah Bapa. Allah Bapa akan mengirim orang-orang untuk menuai. Pada umumnya, banyak orang bersedia melakukan pekerjaan yang menghasilkan uang. Namun, untuk melayani Tuhan, amat sulit menemukan orang yang memiliki kesungguhan hati. Kata “mengirimkan” dalam ayat tersebut berarti mendorong dengan kuat. Tidak mudah bagi orang berdosa untuk melakukan pelayanan bagi Kerajaan Allah, sehingga Allah Bapa harus mendorong dengan kuat, agar seseorang bersedia pergi atau bekerja bagi Allah.
Pelayanan yang sulit hanya dapat diterobos dengan doa. Sayangnya, orang Kristen tidak selalu memprioritaskan doa dan sering kali lebih mementingkan strategi dan program pelayanan. Strategi dan program itu baik dan perlu, tetapi berdoa dengan sungguh-sungguh untuk pelayanan harus diprioritaskan. Apakah Anda sudah membiasakan diri untuk mendoakan pelayanan dengan sungguh-sungguh? [WY]
Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2021
圣经阅读:路加福音 10:1-20
祷告或事奉哪一个更重要呢?两者同样重要,彼此不可分开。 为了更好地事奉,我们必须祷告。没有祷告,我们的事奉是 依靠自己,不是依靠上帝。无祷告,我们事奉将感到疲累、负重 担、无焦点。祷告意味着让上帝参与。
主耶稣指派十二位门徒两个两个地在祂面前,往主所要到的 各城和各地去。主知道祂的时间不多了(9:51)。为此缘故,主差 遣门徒们往祂欲造访的所有地方去传扬天国的福音。主看到庄稼— —即需要福音的人——很多,但是做工的人——也就是愿意去传福 音的人——很少。因此,主耶稣说:“所以,你们当求庄稼的主打 发工人去收他的庄稼”(10:2)。圣经标准英语译本,“求”这个 词译成“认真地祷告”。意思是说,我们应该诚心祷告,让天父— —庄稼的主人——差派工人们去收割庄稼。天父是庄稼的拥有者, 天父将派人去收割。一般而言,许多人情愿去做赚钱的工作。然 而,去事奉上帝,要找到真心的人很难。以上“打发”这个词是指 用力推动。要叫罪人为天国事奉不容易,以致天父必须用力推动。 使一个人宁愿去为主工作。
艰难的事奉唯有透过祷告才能突破。可惜,基督徒不总是把 祷告当优先,并且经常更注重事奉的策略和计划。策略和计划固然 好和必要,但是为事奉真心祷告理当居首位。您已经习惯于为所做 的事工全心全意地祷告了吗?[叶素心传道/古建江]
读 经 运 动 GKY/ 2021