07 Apr KAUM YANG TAKUT AKAN ALLAH | 敬畏上帝的人们
BACAAN ALKITAB : Mazmur 49
Mazmur 49 bukan sekadar merupakan pujian kepada Tuhan, tetapi juga merupakan ungkapan tentang hikmat dan pengertian (49:4). Hikmat dan pengertian yang diungkapkan sang pemazmur berkaitan dengan kehidupan orang-orang yang “percaya akan harta bendanya, dan memegahkan diri dengan banyaknya kekayaan mereka” (49:7). Mereka adalah kaum yang gemilang dan yang disanjung dalam masyarakat (49:13, 19). Mereka “percaya kepada dirinya sendiri” (49:14) serta “berbuat baik terhadap diirinya sendiri” (49:19). Jadi, mereka adalah kumpulan orang yang membanggakan kekuatan diri mereka dan cenderung untuk hidup bagi kepentingan diri mereka sendiri. Yang memprihatinkan, ternyata bahwa mereka melakukan kejahatan terhadap sesama (49:6).
Kesimpulan akhir dari hikmat yang diungkapkan dalam Mazmur 49 adalah bahwa orang yang hidup dalam kelimpahan dan terkemuka di antara masyarakat itu “tidak mempunyai pengertian” (49:21). Alkitab menjelaskan bahwa pengertian bukan sekadar pengetahuan, tetapi juga terkait dengan hikmat. Misalnya, penulis Amsal mengungkapkan bahwa orang yang berhikmat itu “memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN” (Amsal 2:1-5). Perlu diingat bahwa Mazmur 49 tidak melarang umat Allah untuk memiliki kekayaan atau berada di antara orang-orang yang terpandang dalam masyarakat. Akan tetapi, harus diwaspadai agar kekayaan tidak mengakibatkan hilangnya takut akan Allah. Orang yang tidak takut akan Allah—yang dibicarakan pemazmur—akan mengalami kebinasaan (Mazmur 49:14-15). Sadarilah bahwa harta, kuasa, keduduk- an, ketenaran, dan jumlah follower di media sosial tidak membebaskan manusia dari ancaman hukuman akibat dosa (49:8-10). Ingatlah bahwa “dengan segala kegemilangannya manusia tidak dapat bertahan” (49:13) saat berhadapan dengan Allah dan harus mempertanggungjawabkan dosa-dosa mereka.
Sadarilah bahwa kehidupan di dunia ini bersifat sementara. Oleh karena itu, marilah kita sungguh-sungguh memercayai Allah yang kita kenal dalam Yesus Kristus. Ingatlah bahwa memercayai Allah itu bukan sekadar pengakuan di mulut, tetapi harus diwujudkan melalui ketaatan terhadap kehendak-Nya, yaitu dengan mengasihi Allah dan mengasihi sesama. Apakah Anda telah hidup dalam ketaatan? [ECW]
Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2021
圣经阅读:诗篇 49
诗篇4 9不仅是赞美上帝,并且还揭示有关智慧和聪明 (49:3)。诗人所揭示的智慧和聪明是关乎那些“依仗自己 的财货,夸耀自己的丰富钱财”之人们的生活(49:6)。他们是一 些在社会上享有赞誉,自称有福的人们(49:12,18)。他们很自信 “……佩服他们的话语”(49:13)和被夸奖“……利己,人必夸奖 你”(49:18)”。因此,他们是一群依仗本身能力而自豪,并且倾 向于只为自己利益着想而生活的人。令人担忧的是,他们以奸恶对 待他人(49:5)。
对诗篇49中所揭示的智慧,诗人最终的结论是,那些在社会 中生活充裕而享有赞誉的名流人物是“……不醒悟。如同死亡的畜 类一样”(49:20)。圣经揭示聪明不仅是有知识,而且与智慧有关 连。例如,箴言的作者说,一个有智慧的人“……你就明白敬畏上 帝”(《箴言》2:1-5)。请记住,诗篇49并没有禁止上帝的子民拥 有财富或跻身于社会上受人尊敬的人之列。但是,必须小心谨慎, 别使自己因财富导致丧失对上帝的敬畏之心。那些不敬畏上帝的人 (诗篇作者所说)“……被派定下阴间(即灭亡)”(《诗篇》 49:13-14)。务要警醒,一切的财富,权力,地位,名望和社交媒 体上追随者之数量并不能使人类摆脱犯罪带来的惩罚威胁(49:7- 9)。务必记住,“……人居尊贵中不能长久”(49:12),当面对 上帝时,人类仍然必须为自己的罪恶负责。
务要警醒,人生在世不过是暂时的。因此,让我们真正相信 我们在耶稣基督里所认识的上帝。请记住,信靠上帝不仅是口头上 的,而必须以实际行为体现顺服祂的旨意,敬爱上帝也要爱他人。 您是否正过着顺服的生活呢?[王国贤牧师/孙茵]
读 经 运 动 GKY/ 2021