09 Apr MEMBUKA DIRI TERHADAP TEGURAN | 对责备敞开心门
BACAAN ALKITAB : Mazmur 51
Dosa adalah masalah semua orang di seluruh dunia. Walaupun orang lain mungkin tidak ada yang melihat dosa yang kita lakukan, Tuhan tidak pernah bisa kita kelabuhi. Perlu disadari bahwa manusia disebut berdosa bukan hanya karena melakukan suatu dosa tertentu, tetapi karena manusia dilahirkan sebagai orang berdosa. Sesudah Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, semua orang dilahirkan dalam keadaan berdosa atau dengan kecenderungan untuk berbuat dosa (51:7; Roma 5:12). Kecenderungan untuk berbuat dosa itu membuat setiap orang pasti ada waktunya berbuat dosa tanpa perlu belajar atau diajar. Bila dosa tidak dibereskan, dosa itu akan menghilangkan damai sejahtera dan akan membuat kita terhalang untuk melakukan apa yang baik, bahkan bisa menyeret kita untuk melakukan dosa yang lain.
Daud pernah melakukan sebuah dosa yang “besar”, yaitu berzina dengan Batsyeba. Perzinaan itu membuat dia lalu melakukan dosa berikutnya, yaitu membunuh Uria, suami Batsyeba. Dalam mazmur yang kita baca hari ini, Daud mengemukakan bahwa dosa itu menyiksa dirinya. Dia mengatakan, “Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.” (Mazmur 51:5). Sebelum dosa diakui, dosa merupakan tekanan yang berat (32:3). Saat Nabi Natan menegur Daud karena dosa yang ia lakukan, Daud tidak membela diri, melainkan mengaku dosa dan memohon pengampunan Allah (2 Samuel 12:1-15; Mazmur 51:3-4,9-13,16). Sikap Daud itu tepat! Perzinaan antara Daud dan Batsyeba bukan hanya membuat ia bersalah terhadap Uria, suami Batsyeba, tetapi juga membuat dia berdosa kepada Tuhan (51:6). Setelah Uria gugur dalam pertempuran, Daud sudah tidak bisa lagi memulihkan hubungannya dengan Uria Akan tetapi, Daud masih harus membereskan hubungannya dengan Allah. Pemulihan hubungan dengan Allah itulah yang bisa membangkitkan kegirangan atau menghasilkan kebahagiaan dalam hidupnya (51:14, 32:1).
Apakah Anda selalu berusaha mempertahankan hubungan yang sehat dengan Allah? Bila Anda jatuh ke dalam dosa, apakah Anda memiliki kepekaan untuk segera memulihkan hubungan Anda dengan Allah? Bila Anda menerima teguran, apakah Anda bersedia berubah dan berusaha memperbaiki diri, atau sebaliknya, Anda bersikap reaktif, marah, dan berusaha mati-matian membela diri? [P]
Renungan Seorang Murid GKY Sunter / 2021
圣经阅读:诗篇 51
罪是全世界人的问题。即使其他人可能看不到我们犯下的罪 过,上帝永远不会被我们愚弄。要意识到,人类之所以被称 为罪人,不仅是因为他犯了某种罪,而且因为人类天生就是罪人。 当亚当和夏娃犯罪后,众人天生就有了罪或有犯罪的倾向(51:5; 《罗马书》5:12)。这种犯罪的倾向使每个人都必定会有犯罪的时 候,这不需学习或被教导。如果罪得不到解决,它将夺去我们的平 安,并将阻止我们行善,甚至会扯我们犯下其他罪。
大卫曾经犯过“大”罪,即与拔示巴通奸。通奸使他又犯另 一个罪,即杀害拔示巴的丈夫乌里亚。在我们今天读的诗篇中,大 卫指出罪恶折磨了他。他说:“因为我知道我的过犯,我的罪常在 我的面前。”(《诗篇》51:3)。在认罪之前,罪是沉重的压力 (32:3)。当先知拿单指责大卫所犯的罪时,大卫没有为自己辩 护,而是承认自己的罪并祈求上帝的饶恕(《撒母耳记》12:1-15; 《诗篇》51:1-2,7-11,14)。大卫的态度是正确的!大卫与拔示 巴之间的通奸不仅是得罪了拔示巴的丈夫乌里亚,而且也得罪了上 帝(51:4)。乌里亚在战斗中去世后,大卫无法再恢复与乌里亚的 关系。但是大卫仍然需要修复与上帝的关系。修复和上帝的关系能 在他的生活中兴起欢乐或产生幸福(51:12,32:1)。
您是否一直在尝试与上帝保持健康的关系?当您陷入罪中, 您是否有敏锐感立即修复与上帝的关系?当您受到谴责时,您是否 愿意改变并尝试改善自己,或相反的,您感到冲动,愤怒并拼命地 自我辩护呢?[邱隆泰传道/孔秋雯]
读 经 运 动 GKY/ 2021